Cerpen Sesuai Struktur

Cerpen Sesuai Struktur

Contoh cerpen yang telah diuraikan sesuai dengan struktur cerpen

Daftar Isi

1. Contoh cerpen yang telah diuraikan sesuai dengan struktur cerpen


Akan Terus Bertahan

Kesedihan masih mendera diriku. Setelah ditinggal pergi pendamping hidupku, kini anakku satu-satunya juga telah tiada. Hujan air mata tentu saja menetes di sini; di mataku. Terkadang aku merasa, Tuhan mengujiku terlalu berat. Ingin menghakimi-Nya, namun apa daya, aku tak bisa. Sungguh aku tak sanggup memaki Pencipta diriku yang telah menyelamatkanku dari sebuah insiden naas beberapa tahun yang lalu. Aku percaya ada hikmah dari semua ini. Aku sungguh percaya bahwa Dia tidak akan menjahatiku. ucapku kepada batinku sendiri.

Tak terasa ini sudah 40 hari kepergian istriku, dan 7 hari kepergian anakku. Sedih dan duka itu tentu masih ada, namun menipis, setipis kain tissue yang sering aku gunakan untuk menyeka air mata dan ingusku karena berduka. Namun aku sadar, bahwa berduka terlalu lama tak akan ada gunanya. Menjalani hidup sekuat mungkin adalah solusi atas kekosongan dan kesedihanku ini.

Ada pepatah yang bilang, bahwa kesibukan bisa membuat kita lalai dari kesedihan dan keresahan hati kita. Dan ternyata itu benar. Kesibukan yang kujalani sebagai layouter cukup menguras hati dan pikiran. Bayang-bayang sang pendamping hidup, serta bayang-bayang sang anak tidak terlalu sering menghantuiku; membuat air mata menetes di mataku.

Tak pernah kupikirkan siapa yang akan menggantikan pendamping hidupku di dunia ini. Yang aku pikirkan saat ini adalah bagaimana menjalani hidupku sebaik mungkin dan tidak larut dalam duka. Dan aku akan terus bertahan, terus menjalani hidupku, hingga nanti aku menyusul anak dan kekasihku di Sana.

Struktur Cerpen:

Abstraksi: Kesedihan masih mendera diriku. Setelah ditinggal pergi pendamping hidupku, kini anakku satu-satunya juga telah tiada. Hujan air mata tentu saja menetes di sini; di mataku.Orientasi: latar suasana: sedih, latar waktu: kini, serta 40 hari setelah si pendamping hidup wafat dan 7 hari setelah sang anak wafat.Komplikasi: sang tokoh sedih karena ditinggal mati sang anak padahal sebelumnya telah ditinggal pendamping hidupnya, sang tokoh mulai menghilangkan rasa sedihnya dengan terus menjalani hidup dan menyibukkan diri, dan sang tokoh pun memutuskan untuk tetap bertahan hidup dan tidak mencari pendamping hidup yang baru.Evaluasi: pengenalan konflik sudah ada sejak di paragraf awal, yakni saat sang tokoh kehilangan anak tercintanya, padahal sebelumnya dia telah ditinggalkan sang pendamping hidup. Alur cerita semakin berlanjut, dan si tokoh ini pun mulai mencoba lebih tegar dalam menjalani hidup dan kedukaan yang dia rasakan. DI akhir cerita, si tokoh pun menentukan sikap hidupnya terhadap apa yang dia alami.Resolusi: si tokoh memutuskan untuk menjalani hidupnya dan mulai menyibukkan diri dengan bekerja sebagai layouter. Selain itu, si tokoh memutuskan untuk tidak mencari pendamping hidup lagi. Hal ini bisa dilihat pada kalimat-kalimat yang ada di paragraf akhir.Koda: pesan yang hendak disampaikan pada cerpen tersebut adalah bahwa kita harus tetap tegar dalam mejalani hidup meski ditimpa kesedihan yang mendalam. Selain itu, cerpen di atas juga mengajarkan kita untuk tidak menyalahkan Tuhan saat terpuruk, dan tetap setia kepada pasangan hidup kita.

Demikian contoh cerpen singkat dan struk


2. mengapa menulis cerpen harus sesuai dengan struktur?​


Jawaban:

Menulis cerpen harus sesuai dengan struktur karena struktur membantu menyusun cerita menjadi lebih teratur dan terstruktur sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. Struktur cerpen biasanya terdiri dari bagian-bagian seperti alur cerita, latar, tokoh, dan dialognya. Dengan memperhatikan struktur, Anda dapat menyusun cerita secara logistik sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur cerita dan mengerti maksud dari cerita yang Anda tulis.


3. buatlah sebuah cerpen yang sesuai dengan keadaan indonesia saat ini, dengan memperhatikan struktur cerpen!​


Jawaban:

semoga bermanfaat

maaf bila salah

jawaban foto


4. buatlah cerita pendek (cerpen) sesuai strukturnya tolong bantu​


Jawaban:

Menemukan Dompet

Selama berbulan-bulan ini aq bingung mencari kerja. Berkas lamaran kerja yang sudah aku masukkan ke beberapa perusahaan masih belum ada jawaban.

Hari-hariku terasa hambar, tiap hari hanya luntang lantung tidak jelas. Setiap hari aku kebingungan, mau mencoba usaha, tetapi modal belum ada.

Pada suatu hari yang cerah, aku janjian dengan teman lamaku untuk menceritakan permasalahanku ini.

Ketika aku sedang dalam perjalanan ke rumah temanku, samar-samar aku melihat dompet berwarna hitam di samping jalan, tepatnya di trotoar.

Karena penasaran, aku pun memastikannya dan ternyata memang benar sebuah dompet berwarna hitam. Kemudian aku pun membuka isi dari dompet itu.

Alangkah terkejutnya diriku mendapati dompet tersebut berisikan SIM, KTP, surat-surat penting, kartu ATM, kartu kredit serta sejumlah uang yang lumayan banyak. “Wah rejeki nomplok nih.” Ujarku dalam hati.

Akan tetapi aku berubah pikiran dan berinisiatif untuk mengantarkan dompet itu ke pemilik dalam KTP tersebut. Setelah itu aku pun melanjutkan perjalanan ke rumah temanku dan menceritakan semua problem masalahku.

Setelah urusan dengan temanku selesai, aku langsung berangkat menuju alamat dalam KTP tersebut untuk mengembalikan dompet.

Aku pun mencari-cari alamat serta nama dari pemilik dompet sesuai dengan KTP.

Setelah sampai dengan alamat yang dimaksud dalam KTP aku pun memberanikan diri untuk masku dan bertanya ke dalam. “Permisi pak, mau nanya. Apa benar ini rumahnya pak Handy?” Tanyaku pada orang di halaman rumah itu.

“Iya benar mas, anda siapa ya dan ada keperluan apa?” Jawab tukang kebun dan ditimpali pertanyaan buatku

“Oh perkenalkan, saya Angga, saya ingin bertemu dengan bapak Handy, ada urusan yang sangat penting dengan beliau” Jawabku setelah memperkenalkan diri.

Kebetulan sekali ternyata pak Handy ada di rumah dan aku diminta untuk masuk ke dalam rumah. Lalu aku pun duduk sambil sedikit kagum dengan keindahan rumahnya.

Kemudian aku mengatakan maksud dan tujuanku sambil menyerahkan dompet yang aku temukan di jalan, lengkap dengan isinya.

Karena penasaran denganku beliau pun bertanya: “Kamu tinggal dimana nak? Lalu kerja dimana?”

“Saya tinggal di komplek Sido Makmur pak dan kebetulan saya masih menganggur. Masih menunggu panggilan kerja tetapi sudah beberapa bulan gak ada kabar pak. Jawabku dengan jujur.

“Memangnya kamu lulusan apa?” Tanya pak Handy kepadaku

“S1 jurusan Manajemen Bisnis Syariah pak” Jawabku.

“Kalau begitu, besok kamu datang saja ke perusahaan saya nak, kebetulan perusahaan sedang membutuhkan staff administrasi. Ini kartu nama saya, jika tertarik besok datang saja ke kantor dan bilang kalo saya yang nyuruh” JawabWah beneran ini pak?” Tanyaku yang seakan masih tidak percaya.

“Iya nak, saya sangat membutuhkan karyawan yang jujur dan juga penuh dedikasi seperti kamu, kalau kamu mau pasti uang dalam dompet saya sudah kamu ambil lalu tinggal buang dompetnya. Tetapi kamu lebih memilih mengembalikannya kepadaku”. Pungkas pak handy.

“Kalau begitu terima kasih banyak pak, kalau begitu besok saya akan datang ke perusahaan bapak dan menyiapkan surat-surat lamarannya.” Jawabku dengan haru.

Aku pun pamit pulang untuk menyiapkan segala kebutuhan untuk besok. Aku sendiri masih tidak percaya dan yakin kalau ini merupakan suatu keajaiban.

Tema:

Kehidupan Bersosial

Tokoh:

Angga dan Pak Handy

Alur:maju

Trotoar, Rumah Pak Handy,

Latar: trotoar, rumah pak handy,sedih

Bahagia

Gaya Bahasa:

Lugas

Sudut Pandang:

Orang Pertama

Amanat:

Kejujuran merupakan suatu sifat yang sangat mulia dan orang yang jujur akan memperoleh balasan tersendiri


5. isi struktur berikut sesuai isi cerpen pohon keramat


"Pohon Keramat" merupakan salah satu contoh cerpen yang dapat kita temukan dalam dunia sastra Indonesia. Cerita ini masih tergolong cerpen karena dua alasan. Pertama, cerita ini ditulis dengan tidak lebih dari 10.000 kata. Kedua, cerita ini berfokus pada satu obyek. Dalam hal ini, obyek yang dijadikan fokus utama adalah pohon trembesi yang terletak di pinggir kebun buah-buahan yang berada di Desa Kalidoso.


Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari tahu struktur cerpen tersebut.

Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan kali ini.


Abstrak

Desa Kalidoso yang terletak sepuluh kilometer dari jalan raya antara Solo dan Purwodadi itu bagaikan sebuah oase yang cukup luas. Sekelilingnya adalah perbukitan kapur yang tandus, tetapi subur bagi pohon jati, sehingga desa itu dilingkari oleh hutan jati. Seperti oase, karena hanya desa itulah yang rimbun dengan berbagai tanaman tahunan, terutama buah-buahan seperti mangga, jambu, nangka, belimbing, dan paling banyak tumbuh pohon melinjo yang menjadi bahan baku kerajinan emping melinjo di daerah itu. Rumput pun bisa tumbuh di daerah itu sehingga penduduknya bisa memelihara sapi dan kambing. Berbeda dengan desa-desa lain di sekitarnya, yang penduduknya beragama Islam santri, desa Kalidoso itu berpenduduk abangan dan masih percaya pada adanya roh yang menghuni benda-benda. Namun, di antara penduduk desa ini terdapat pula pemeluk Islam yang taat, bahkan bisa dibilang fanatik. ...



Orientasi

Di desa itu terdapat pula sebuah kebun buah-buahan milik desa. Di pinggiran pohon-pohon itu tumbuh sebuah pohon trembesi besar yang telah tua, barangkali ratusan tahun umurnya dan karena itu sangat rimbun. Saking besarnya, pohon itu dipercaya sebagai angker yang dihuni oleh roh-roh. Hanya saja tanah di bawah pohon itu sering kotor karena daun-daun yang gugur dan karena itu setiap kali perlu dibersihkan. Di dekat pohon itu terdapat mata air yang jernih airnya sehingga dipakai oleh penduduk sebagai air minum. Pemerintah desa telah membuat sebuah kolam sederhana yang menampung air itu dan penduduk desa bebas mengambilnya. Bahkan, di dekat kolam air itu didirikan kamar mandi dan kakus sederhana tak beratap, terbuat hanya dari anyaman batang bambu dan kayu. Tetapi, para perempuan suka mandi langsung di dekat kolam itu dengan hanya mengenakan kain saja sehingga merupakan pemandangan menarik bagi lelaki. Pagi dan sore selalu ramai dengan orang mandi. Biasanya perempuan lebih awal mandinya ketika pagi masih agak gelap. Baru agak siangnya datang para lelaki untuk mandi.


Komplikasi

Ketika telah berumur empat puluh tahunan, Parto melakukan kegiatan yang mengundang perhatian seluruh penduduk desa. Ia setiap malam melakukan semadi atau bertapa, dengan cara duduk bersimpuh di antara dua batu besar yang menonjol di bawah pohon itu, walaupun agak jauh dari batangnya. Pada waktu siang, setelah memeriksa dan membersihkan kebun, yang dibantu oleh istrinya, Pak Parto melakukan praktik pijat. Rupanya ia pernah belajar pijat-memijat pada seorang tukang pijat terkenal di daerah hutan jati antara Purwodadi dan Pati yang terkenal dengan kegiatan kebatinan dan perdukunannya itu. Rupanya kegiatan pijat yang dilakukan di atas tikar pandan di bawah pohon trembesi yang rindang sejuk dan nyaman itu makin ramai. Istrinya ikut pula memijat. Banyak orang dengan berbagai penyakit meminta terapi pada Parto. Mungkin untuk memberi sugesti kepada langganan pijatnya, ia selalu memberikan sebotol kecil air yang diambil dari mata air itu setelah diberi mantra olehnya. Inilah yang menyebabkan maka Parto akhirnya disebut sebagai dukun, dan ia tidak keberatan dengan sebutan magis itu. Tentu saja dengan mengatakan bahwa air dari mata air itu berkhasiat tinggi, bukan sembarang air.

...


Evaluasi

“Cara memberantas TBC satu-satunya adalah menebang pohon trembesi itu. Kalau tak ada pohon yang dianggap keramat, si Parto itu tak akan melanjutkan praktik perdukunannya,” kata Thohir dengan nada ketus.

...


Resolusi

Dengan rubuhnya pohon itu dan akar-akarnya pun dicabut dan dibawa dengan sebuah truk oleh pemborong. Pemborong Thohir pada gilirannya melaksanakan tugasnya, mula-mula membangun masjid, kemudian MCK, dan gedung puskesmas. Masjid didirikan persis di atas tempat yang dulu ditumbuhi pohon trembesi itu. Dalam tempo hanya enam bulan, seluruh bangunan itu selesai.


Koda

“Jangan menuduh atau menghina saya tidak becus membangun ya. Mungkin saja roh-roh jahat telah menyabot bangunan saya,” jawabnya sambil tertawa keras.


Contoh lain: brainly.co.id/tugas/9730995



Simpulan:

Struktur cerpen terdiri dari abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda.



Kelas: VIII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Kategori: Sastra

Kode kategori: 8.1.1

Kata kunci: struktur cerpen


6. Membuat cerpen dan kerangka cerpen sesuai tema, struktur, dan kaidah kebahasaan. ​


Pak Tani dan Ladangnya

Abstrak  

Di suatu hari yang amat cerah, Pak Tani sedang menggarap sawahnya untuk ditanami jagung dan umbi-umbian lainnya. Dengan hati riang, Pak Tani mulai menanam bibit-bibitnya, berharap esok-esok cepat tumbuh sehingga bisa cepat dijual.

“Semoga tidak lebih dari dua minggu, bibit-bibit ini sudah tumbuh dengan baik. Uang hasil menjual hasil panen kali ini akan aku belikan sebuah sepeda untuk anakku” ujar Pak Tani sambil bersiul-siul dengan wajah yang ceria.

Orientasi

Hari demi hari mulai terlewati. Pak Tani merawat ladangnya denghan baik hingga semua tanaman mulai berbuah.

“Wah tanamanku sudah mulai berbuah, akan aku panen esok hari, saat ini biarlah aku menikmati hari yang cerah bersama hasil ladangku yang banyak” ucap Pak Tani dalam hati, seraya mengambil pacul dan peralatan lainnya untuk pulang.

komplikasi

Malam harinya, tikus yang suka mencuri makanan datang ke ladang Pak Tani.

“Hmmm, wangi makanan di ladang ini membuatku lapar. Aku akan mengajak teman-temanku untuk berpesta disini” Lalu si tikus memanggil teman-temannya untuk datang ke ladang. Dalam sekejap, setengah hasil ladang Pak Tani sudah habis dimakan oleh tikus. Dan tikus-tikus itupun pergi setelah merasa kenyang.

Esok harinya, Pak Tani datang ke ladang, bersiap-siap untuk memanen. Alangkah terkejutnya Pak tani melihat ladangnya sudah berantakan.

“Apa-apaan ini! Mengapa hasil ladangku hampir habis dimakan hewan?! Lihat saja, akan aku balas mereka semua!”

Pak Tani sangat marah, ia lalu menaruh jerat-jerat di sekitar ladang agar tikus-tikus yang datang tidak akan pernah bisa masuk ke ladangnya lagi.

“Rasakan tikus-tikus nakal! Espok pagi akan aku tangkap mereka semua!” ujar Pak Tani menahan amarah.

“Ah, aku lelah sekali siang ini. Tenagaku habis untuk memasang jerat-jerat ini. Esok saja lah aku lanjutkan memanen hasil ladang yang tersisa. Biar saja malam ini tikus-tikus itu merasakan akibatnya”

Evaluasi

Setelah pak tani pergi, sekawanan burung terbang melewati ladang Pak tani. Burung-burung itu melihat masih ada banyak buah yang bisa dimakan.

“Wah rupanya tikus tidak menghabiskan isi ladang ini semalam. Ayo teman-teman, kita isi perut kita agar tak kelaparan di perjalanan.” Ajak si burung kepada kawanan burung lainnya.

Resolusi

Dan dalam waktu yang singkat, ladang Pak Tani sudah semakin berantakan oleh kawanan burung itu. Sekarang bahkan tidak ada lagi yang bisa dipanen oleh Pak Tani.

Koda

“Sepertinya Pak Tani harus belajar untuk tidak pernah menunda pekerjaan” ucap tikus dan burung seraya tertawa meninggalkan ladang Pak Tani.

Kaidah kebahasaannya memiliki

- bahasa baku yang benar

- kalimat abstrak

- menggunakan kunjungsi penghubung

- menggunakan imbuhan

Belajar Bersama Brainly


7. contoh cerpen yg sesuai dengan ciri ciri dan struktur cerpen bertema di rumah saja​


Jawaban: di karenakan ada pandemi covid 19 indonesia menerapkan bekerja di rumah,belajar di rumah,beribadah di rumah

seluruh kegiatan di anjurkan untuk di lakukan di rumah saja karena virus ini  dengan cepat menginfeksi banyak orang  dan dapat menyebapkan kematian begitu juga dengan kegiatan belajar  dan mengajar   mulai dari siswa maupun mahasiswa  di anjurkan untuk belajar dari rumah  dan tugas di berikan oleh guru -guru melalui online

Penjelasan: maaf singkat

semoga bermanfaat(teman)


8. tuliskan sebuah cerpen dengan tema pelajar sesuai dengan struktur​


Jawaban:

Sampai Ujung Usia

Namaku adalah Riko Agung Pratama, kawanku di kampus sering sekali memanggilku Agung, entah apa yang mereka pikirkan memanggilku dengan nama tengahku. Aku sedang kuliah di salah satu universitas swasta di Depok, dengan jurusan Sistem Komputer.

Pada waktu itu, tepat hari Jumat, dimana aku akan menuju ke Lab Robotika untuk menguji alat yang kubuat. Tapi, siapa sangka, sesampainya aku disana aku bertemu dengan dosen yang mengajarku pada semester 6 lalu. Dia adalah Pak Lingga, mengajar mata kuliah Matematika Diskrit waktu itu.

Aku sangat menghormatinya karena dia adalah salah satu dosen senior di kampusku. Bagaimana tidak, di usianya yang sudah menginjak 70 tahun dia tetap bugar dan semangat mengajar mahasiswanya. Bahkan tidak jarang dialah orang pertama yang sudah datang di kelas.

Di lab tersebut, di sela aku membuat data pengamatan, mataku selalu tertuju ke arahnya. Pak Lingga begitu serius dengan apa yang dia kerjakan di hadapannya. Sesekali aku mendekatinya, lalu melihat apa yang dia kerjakan.

“Pak, sudah sore begini, apa yang bapak kerjakan di lab? Aku bertanya dengan wajah penasaran.

“Oh ini, bapak sedang riset alat yang bapak kembangkan untuk pentas robot nanti. Makanya bapak ke sini mau minta ajararin ke pak Sultan” ujarnya

Pak Sultan sendiri adalah kepala lab robotika yang kini menjadi kepala jurusanku.

“Loh, bapak seharusnya tidak perlu repot-repot datang dan belajar di lab ini. Biar mahasiswa bapak saja yang datang kesini” sambungku.

“Bukan begitu, ko. Bapak sendiri dari dulu ingin belajar mengenai system gerak pada robot ini, kebetulan kan sekarang Pak Sultan ada disini” balasnya.

Kekagumanku kepadanya semakin menjadi-jadi, mengingat usianya yang sudah lanjut tapi keinginan belajarnya masih saja tinggi. Berbeda denganku, di umurku yang masih muda kadang aku masih saja berjibaku dengan rasa malas yang meradang. Benar kata orang tuaku, mencari ilmu itu sebenarnya bukan sampai ke negeri China, tapi sampai ujung usia.


9. Tolong contoh cerpen yang sesuai dengan struktur dan kaidah dong...


Takdirlah Sutradaranya Andai kau menyatukan sepasang kasih, tiada luka menyayat lara, tiada puitis mengandung dusta tiada air mata terbuang percuma, tiada hidup berakhir sia. Tidakkah kau dengar rengkuhan doa memanggil cinta? Takdir, kutulis kisahku menyentuh ibamu, berharap kau satukanku dengan kasihku. Disepertiga malam, masa seakan berhenti. Seakan semua terkesima mendengar munajatku yang memohon akan cinta. Kasihku berawal dari perjumpaanku dengan Rahman, kala ia menjadi guru ngajiku. Rahman istimewa. Ia tuli dari konsonan kata tak bermakna, ia bisu dari ucapan kotor dari bibirnya, ia lumpuh dari jalan mungkar. Ia hafidz. Ia nyaris sempurna. Namun, penglihatan diambilNya, agar ia tak terlena oleh kegelimangan dunia fana. Aku mencintainya. contoh teks cerpen cinta Suatu hari, Rahman meminagku. Aku bahagia, hingga aku lelah sendiri agar semesta tau tentang bahagiaku. Namun kenyataan menumbuhkan ego, kala orangtuaku menolak Rahman, bahkan mencacinya. “Dasar orang buta! Mau kau kasih makan apa anakku. Hidupmu saja di panti asuhan. Mau kau ajak ngemis nantinya he…” Cinta. Aku kalap. Orang tuaku murka hingga menumbuhkan penyakit ginjal dalam diriku. “Jika kita berjodoh, Insyaallah kita akan bertemu sebagai pasangan yang hahal La.” Ingin hati memeluknya. Menangis, bercerita akan hidupku yang rapuh digerogoti asa yang terlanjur bahagia. “Aku mencintaimu Mas.” “Aku pun masih mencintaimu La. Tapi, simpanlah cinta itu untuk pasangan kita kelak.” “Mas…” aku menunduk. Pandanganku kabur. Gelap. Nyeri menusuk igaku. Tarikan nafas seakan mencekikku. Setelah operasi ginjal tiga hari lalu, aku siuman. Sebuah mukena dan tape recorder ada di sebelah tempat tidurku. “Laila terkasih… Telah kuterima ketulusanmu dengan cintaku. Jaga ginjalku Lalila. Perkenalan denganmu adalah bahagiaku, aku pergi dengan tenang, kutunggu kau di surga, bersama kebahagiaan cinta kita. Insyaallah.” Aku terseok mengejar waktu membawa Rahman pergi. Menghampiri hujan uang serasa menjahit kulitku. Kejam!! Takdir… Kemana kau bawa Rahman? Aku ingin kebersamaan, bukan ginjal… Sebuah truk melaju kencang. Aku mematung di tengah jalan. Biar kuakhiri semua disini. Aku siap. Rodanya melaju semakin dekat. Aku memejamkan mata dan… trus itu menembus tubuhku. Tubuhku terlihat samar. Terasa ringan terangkat ke udara. “Kau tak perlu melakukan itu Ukhti.” suara Rahman lembut, lalu menggandeng tanganku menuju titik terang. Siti menangis tersedu di atas makam putrinya, Laila. Operasi yang dijalani anaknya gagal. Penyesalannya adalah anaknya meninggal dalam keadaan kecewa akan cinta yang ditentangnya. Ia hanya bisa meratap penuh penyesalan. “Maafkan ibu nak. Semoga kau bahagia di surga bersama Rahman…” doanya.

10. buatlah sebuah cerpen yang sesuai dengan struktur cerpen!gunakan bahasa yang indah dan bermajas.​


Jawaban:

cerpen

adalah .............


11. buatlah cerpen yg lumayan panjang dan sesuai dengan struktur cerpen.​


Sang Waktu

Waktu telah mengalir bagaikan air yang datang dan pergi tak ku mengerti Mentari datang sih berganti. Malam menampakkan peraduannya. Detk, meni, jam hari minggu dan tahun datang beriringan mengisi dimensi ruang dan tak berbentuk keadaannya.

Setiap kejadian selalu berkaitannya dengannya. Sang Maha Kuasa juga tak main-main dengan waktu. Bahkan bersumpah "Demi Waktu, demi fajar, demi mnham demi waktu dhula" Waktu terus berjalan dan terus berputar. Hingga hari akhir tiba.

Pantas kah kita berdiam diri dengan waktu Bahkan menyia-nyiakamya? Sang waktu tak pernah ingin kenal "Sapa engkau, dari mana, cantik-jelek, ganteng, miskin-kaya, dermawan" Semua akan sia-sia kecuali taqwa dan amal sholeh. Waktu terus akan menjalankan tugasnya hingga menjelang berakhirnya zaman ini

Perjalanan hidup akan terus menggulirkan panahnya. Hingga takdirnya dipertemukan denganNya. Hidup ini singkat dan tak tau kapan akan berujung. Kita ibarat para tokoh yang bermain dalam zaman ini. Sedangkan Sang Malu Kuasa adalah Sutradara permainan ini.

Menjadi yang terbaik harus kita jadikan prinsip. Karem mereka lah yang akan

memenagkan pertarungan untuk mengharapkan ridhoNya.

Penjelasan:

jadikan jawaban tercerdas yaaaaa


12. Isi Struktur berikut sesuai isi cerpen"Pohon Keramat".


Berisi tentang kehidupan tokoh Aku/penulis/pengarang di lereng Gunung Beser

13. buatkan cerpen yang bertema ondel-ondel sesuai dengan struktur tek cerpen dan menggunakan bahasa yang logis


                                                   Ondel - ondel
Ondel - ondel adalah pertunjukkan seni khas betawi . Ondel - ondel sangat digemari , walaupun wajahnya agak sedikit seram . Ondel - ondel sangat digemari baik anak - anak maupun orang dewasa . Nampaknya ondel - ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa . Ondel - ondel didalamya ada orangnya yang menggerakkan ondel - ondel . Ondel - ondel ada yang laki - laki dan ada yang perempuan .Ondel - ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah kurang lebih 80 cm . Ondel - ondel di buat daari anyaman bambu yang disiapkan sebegitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya . Bagian wajah berupa topeng atau kedok , dengan rambut kepala dibuat dari ijuk . Wajah ondel - ondel laki - laki biasanya di cat dengan warna merah , sedangkan yang perempuan warna putih . Bentuk pertunjukkan ini banyak persamaannya dengan yang ada di beberapa daerah lain . Di Pasundan dikenal dengan Badawang , Di Jawa tengah disebut dengan Barongan Buncis , Sedangkan di Bali lebih dikenal dengan nama Barong Landung . Menurut perkiraan jenis pertunjukkan itu sudah ada sejak sebelum tersebarnya agama Islam di Pulau Jawa . Semula Ondel - ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halus yang bergentayangan . Dewasa ini Ondel - ondel biasanya di gunakan untuk menambah pesta - pesta rakyat . Ondel - ondel masih dilestarikan sampai saat ini .

14. buatlah sebuah cerpen tentang yang sesuai dengan keadaan Indonesia saat ini, dengan memperhatikan struktur cerpen !​


jawaban ada difoto

Penjelasan:

semoga membantu


15. Isi struktur berikut sesuai isi cerpen "pohôn keramat''


Jawaban:

Struktur cerpen Pohon Keramat

Orientasi: Terdapat pada paragraf 1-4, karena berisi tentang pengenalan peristiwa dan menggambarkan latar tempat serta waktu.

Rangkaian peristiwa: Terdapat pada paragraf 5-6, karena bercerita tentang sejumlah peristiwa yang terjadi di kampung yang ada di bawah kaki gunung.

Kompilasi: Terdapat pada paragraf 17-38, karena bercerita tentang konflik atau klimaks masalah dari cerpen Pohon Keramat.

Berdasarkan cerita yang disajikan pada cerpen Pohon Keramat, mudah diikuti karena disajikan secara terstruktur (orientasi, rangkaian, kompilasi, dan resolusi) dan berurutan sehingga mudah dipahami.

Pesan yang tersirat dari cerpen tersebut adalah semangat perjuangan yang tidak mengenal lelah untuk mendapatkan hak dan tidak tertindas oleh orang lain.

Selain itu, nilai atau pesan dari cerpen Pohon Keramat yaitu pentingnya manusia untuk menghargai perjuangan orang lain.

Pada penggalaan teks ‘Semakin banyak kebutuhan hidup dan semakinbanyak orang yang merasa pintar.....’ memiliki maksud untuk menyindir orang berpendidikan namun tidak menghargai adat istiadat dan budayanya.

Penjelasan:

semoga bermanfaat bagi semua orang lain ya


16. buatlah cerpen yg lumayan panjang dengan tema zakat! bikin sendiri sesuai dengan struktur cerpen.. tolong lah jangan ngasal:( ​


[tex]\huge{\red{\mathfrak{jawaban:}}}[/tex]

bulan ini bulan puasa aku dan teman-teman ku sedang membeli beras untuk zakat. sebelum solat tarawih sedang ada pengumpulan zakat aku dan teman-teman ku bergegas mengambil beras tetapi pada saat mengambil beras zakat ada salah satu temanku yang bernama beni. saat beni mengambil beras zakat beni tersandung batu

beni:"aduh...."

Lala:"ada apa beni,kenapa kamu bisa jatuh"

beni:"aku tadi tersandung batu"

Feni:"waduh bagaimana ini berasmu tumpah"

beni:"iya bagai mana ya"

Lala:"tidak usah khawatir, ambil lagi di rumah"

setelah beni mengambil beras zakat di rumah beni pun berjalan dengan sangat perlahan dan akhirnya sampai ke tempat zakat

[tex]\huge{\red{\mathfrak{yang dibahas dari cerita:}}}[/tex]

cerita tersebut menceritakan kejadian saat akan berzakat. tokoh utama dari cerita tersebut adalah beni, tokoh pendukung nya adalah Lala dan Feni. cerita tersebut adalah cerita fiksi.


17. buatlah contoh cerpen tentang kompos sesuai dengan strukturnya!​


Jawaban:

Unsur pembangun cerpen terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi tema, tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik meliputi latar belakang penulis, latar belakang masyarakat, dan latar belakang budaya. nilai atau pandangan hidup. Berikut ini merupakan penjelasannya.

Pembahasan:

Unsur-unsur intrinsik

1. Tema

Tema merupakan sebuah ide dan gagasan yang melatar belakangi sebuah cerpen. Seseorang bebas menentukan tema apa saja dalam membuat sebuah cerpen. Tema bersifat general atau umum yang bisa diambil dari berbagai kondisi lingkungan di sekitar kita, permasalahan atau persoalan yang ada di wilayah masyarakat setempat, kisah pengalaman seseorang, sejarah, pendidikan, persahabatan, atau dapat juga merupakan pengalaman penulis itu juga bisa dijadikan tema sebuah cerpen.

2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan pelaku fiktif yang dihadirkan oleh seorang pengarang dalam sebuah cerpen. Sedangkan, penokohan adalah cara pengarang menggambarkan tentang tokoh dalam cerpen. Pada sebuah cerpen, tokoh dibagi menjadi dua golongan yaitu tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh pembantu bertugas membantu peran tokoh utama.

Adapun cara pengarang menggambarkan watak tokoh dapat dibagi menjadi 4 kelompok, diantaranya:

Tokoh protagonis, merupakan tokoh yang memiliki sikap atau karakter baik.

Tokoh antagonis, merupakan tokoh yang memiliki sikap atau karakter jahat.

Tokoh tritagonis, merupakan tokoh yang memiliki sikap atau karakter penengah, bertugas menengahi konflik di antara tokoh protagonis dengan tokoh antagonis.

Tokoh figuran, merupakan tokoh pembantu dalam sebuah cerpen.

3. Alur

Alur merupakan urutan cerita yang ada di dalam cerpen untuk menyampaikan suatu cerita yang diinginkan oleh penulis. Alur terbagi menjadi beberapa macam, antara lain alur maju, alur mundur dan alur campuran yang merupakan gabungan dari kedua alur tersebut. Umumnya alur yang terdapat pada cerpen hanya perkenalan tokoh, munculnya konflik, puncak dari konflik dan penyelesaian masalah.

4. Latar

Latar merupakan tempat, situasi, suasana terjadinya cerita yang ada di dalam cerpen. Ada beberapa jenis latar, diantaranya latar waktu, latar tempat, dan latar suasana. Latar waktu merupakan keterangan tentang kapan terjadinya peristiwa yang dialami oleh para tokoh dalam cerpen. Latar tempat merupakan tempat terjadinya suatu cerita. Sedangkan latar suasana merupakan suasana yang tergambarkan dalam sebuah cerpen. Latar suasana tergambarkan oleh perasaan para tokoh atau bisa juga dengan skenario pengarang.

5. Sudut pandang

Sudut pandang merupakan cara memandang tokoh atau kacamata tokoh dalam cerpen dengan menempatkan diri tokoh tersebut pada posisi tertentu dalam cerpen.

Sudut pandang orang pertama, merupakan cara penulis menyampaikan sebuah cerita dengan menggunakan kata ganti pertama yakni “Aku”. Maksudnya adalah tokoh utama ialah pengarang itu sendiri.

Sudut pandang orang kedua, merupakan cara penulis menggunakan cerita dengan kata ganti “Kamu, Kau atau Anda”. Dengan menggunakan sudut pandang orang kedua, para pembaca diperlakukan sebagai pelaku utama sehingga membuatnya menjadi merasa jauh lebih dekat.

Sudut pandang orang ketiga, merupakan cara penulis menyampaikan cerita dengan menggunakan kata ganti “Dia”. Maksudnya ialah tokoh utama dalam cerpen tersebut ialah tokoh fiktif yang dibuah oleh pengarang itu sendiri.

6. Gaya bahasa

Gaya bahasa merupakan cara seorang pengarang menguraikan cerpen Cakupan dari gaya bahasa yaitu meliputi, penggunaan kalimat, pemilihan diksi, dan penghemat kata. Gaya bahasa merupakan ciri khas dari masing-masing pengarang.

7. Amanat

Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karangan yang dibuatnya. Amanat dalam cerpen bisa bersifat tersurat atau tersirat. Dikatakan amanat tersurat, jika pesan yang ingin disampaikan ditulis dalam cerita tersebut, Sedangkan, dikatakan tersirat jika pesan yang ingin disampaikan tidak tertulis, sehingga pembaca diharapkan untuk menyimpulkan pesan yang terkandung dalam cerita tersebut.

Unsur-unsur ekstrinsik

1. Latar belakang penulis

Merupakan faktor-faktor dari dalam pengarang itu sendiri yang mempengaruhi atau memotivasi penulis dalam menulis sebuah cerpen. Misalnya, pengalaman pribadi penulis, riwayat hidup penulis, dan aliran sastra penulis.

2. Latar belakang masyarakat

Latar belakang masyarakat merupakan faktor-faktor di dalam lingkungan masyarakat penulis yang mempengaruhi penulis dalam menulis cerpen tersebut. Misalnya, kondisi sosial, ekonomi, dan budaya.

3. Nilai atau pandangan hidup

Merupakan nilai-nilai yang melekat di lingkungan penulis yang mempengaruhi penulis dalam menulis cerpen. Misalnya, nilai agama, nilai moral, dan nilai sosial.

Penjelasan:

semoga membantu


18. Buatlah Contoh cerpen ondel ondel ! dengan sesuai struktur cerpen


Ondel-ondel dari Betawi ini awalnya sebagai penolak bala atau gangguan roh halus. Mungkin itu sebabnya ya wajahnya datar tanpa ekspresi begitu, mata bulat besar terbelalak  menakutkan. Proporsi tubuhnya pun hanya lurus saja, membuatnya tak berbentuk.  Rangka badan ondel-ondel ini dibuat dari bambu dengan lengan menjuntai lemah.Tingginya 2,5 meter dan diameter 80 cm. Bertolak belakang ya kesannya dibandingkan lagu jenaka karya Benyamin Suaeb yang juga berjudul sama, Ondel-ondel.Banyak anak kecil yang takut lihat ondel-ondel. kok ibu malah mengajak berfoto bersama ondel-ondel.Dulu dan Sekarang

Dulu aku takut dengan yang namanya Ondel-ondel, selalu berlalri bersembunyi di belakang mama. karena tampang khas yang menakutkannya membuat aku takut serta badan besar yang dimilikinya.
Mama ku pun sering bilang, tak apa, itu hanya boneka, aku tahu itu boneka tapi aku tetaplah takut. kadang teman ku pun meankut-nakuti ku dengan ancang-ancang di kawini ondel-ondel, tentu aku menangis histeris.
Tapi sekarang toh, aku yang menghibur mereka, anak-anak yang kecil dengan manjanya mereka berteriak dan kadang ada yang sama seperti ku dudlu, bersembunyi di belakang mama.

Semoga bermanfaat :D Ini asli buatanku yang emang absrud T^T


19. isi struktur berikut sesuai isi cerpen "pohon Keramat"


isi struktur berikut sesuai isi cerpen "pohon Keramat"JawabanPendahuluan

Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal istilah cerpen. Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang unik, berbedan dengan karya sastra lain. Ada beberapa alasan yang mendasari hal ini. Pertama, cerpen ditulis dengan kurang dari 10.000 kata. Kedua, cerpen menggunakan alur tunggal, alih-alih alur campuran. Ketiga, cerpen menggunakan satu tokoh atau peristiwa sebagai fokus utama. Meski disertai dengan keterbatasan, cerpen tetap masih mampu mendapat tempat di hati para penikmat sastra Nusantara. hal ini tidak terlepas dari beragamnya topik yang diusung dalam cerpen.


Pembahasan

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mengidentifikasi struktur cerpen yang berjudul "Pohon Keramat". Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut..


Abstrak

Desa Kalidoso yang terletak sepuluh kilometer dari jalan raya antara Solo dan Purwodadi itu bagaikan sebuah oase yang cukup luas. Sekelilingnya adalah perbukitan kapur yang tandus, tetapi subur bagi pohon jati, sehingga desa itu dilingkari oleh hutan jati. Seperti oase, karena hanya desa itulah yang rimbun dengan berbagai tanaman tahunan, terutama buah-buahan seperti mangga, jambu, nangka, belimbing, dan paling banyak tumbuh pohon melinjo yang menjadi bahan baku kerajinan emping melinjo di daerah itu. Rumput pun bisa tumbuh di daerah itu sehingga penduduknya bisa memelihara sapi dan kambing. Berbeda dengan desa-desa lain di sekitarnya, yang penduduknya beragama Islam santri, desa Kalidoso itu berpenduduk abangan dan masih percaya pada adanya roh yang menghuni benda-benda. Namun, di antara penduduk desa ini terdapat pula pemeluk Islam yang taat, bahkan bisa dibilang fanatik. ...


Orientasi

Di desa itu terdapat pula sebuah kebun buah-buahan milik desa. Di pinggiran pohon-pohon itu tumbuh sebuah pohon trembesi besar yang telah tua, barangkali ratusan tahun umurnya dan karena itu sangat rimbun. Saking besarnya, pohon itu dipercaya sebagai angker yang dihuni oleh roh-roh. Hanya saja tanah di bawah pohon itu sering kotor karena daun-daun yang gugur dan karena itu setiap kali perlu dibersihkan. Di dekat pohon itu terdapat mata air yang jernih airnya sehingga dipakai oleh penduduk sebagai air minum. Pemerintah desa telah membuat sebuah kolam sederhana yang menampung air itu dan penduduk desa bebas mengambilnya. Bahkan, di dekat kolam air itu didirikan kamar mandi dan kakus sederhana tak beratap, terbuat hanya dari anyaman batang bambu dan kayu. Tetapi, para perempuan suka mandi langsung di dekat kolam itu dengan hanya mengenakan kain saja sehingga merupakan pemandangan menarik bagi lelaki. Pagi dan sore selalu ramai dengan orang mandi. Biasanya perempuan lebih awal mandinya ketika pagi masih agak gelap. Baru agak siangnya datang para lelaki untuk mandi.


Komplikasi

Ketika telah berumur empat puluh tahunan, Parto melakukan kegiatan yang mengundang perhatian seluruh penduduk desa. Ia setiap malam melakukan semadi atau bertapa, dengan cara duduk bersimpuh di antara dua batu besar yang menonjol di bawah pohon itu, walaupun agak jauh dari batangnya. Pada waktu siang, setelah memeriksa dan membersihkan kebun, yang dibantu oleh istrinya, Pak Parto melakukan praktik pijat. Rupanya ia pernah belajar pijat-memijat pada seorang tukang pijat terkenal di daerah hutan jati antara Purwodadi dan Pati yang terkenal dengan kegiatan kebatinan dan perdukunannya itu. Rupanya kegiatan pijat yang dilakukan di atas tikar pandan di bawah pohon trembesi yang rindang sejuk dan nyaman itu makin ramai. Istrinya ikut pula memijat. Banyak orang dengan berbagai penyakit meminta terapi pada Parto. Mungkin untuk memberi sugesti kepada langganan pijatnya, ia selalu memberikan sebotol kecil air yang diambil dari mata air itu setelah diberi mantra olehnya.

...


Evaluasi

“Cara memberantas TBC satu-satunya adalah menebang pohon trembesi itu. Kalau tak ada pohon yang dianggap keramat, si Parto itu tak akan melanjutkan praktik perdukunannya,” kata Thohir dengan nada ketus.

...


Resolusi

Dengan rubuhnya pohon itu dan akar-akarnya pun dicabut dan dibawa dengan sebuah truk oleh pemborong. Pemborong Thohir pada gilirannya melaksanakan tugasnya, mula-mula membangun masjid, kemudian MCK, dan gedung puskesmas. Masjid didirikan persis di atas tempat yang dulu ditumbuhi pohon trembesi itu. Dalam tempo hanya enam bulan, seluruh bangunan itu selesai.


Koda

“Jangan menuduh atau menghina saya tidak becus membangun ya. Mungkin saja roh-roh jahat telah menyabot bangunan saya,” jawabnya sambil tertawa keras.



Kesimpulan

Cerpen memiliki struktur yang terdiri dari abstrak, orientasi, komplikasi,  evaluasi, resolusi, dan koda.



Pelajari lebih lanjut:

Materi cerpen:  brainly.co.id/tugas/9730995



Detil jawabanKelas: VIIIMata pelajaran: Bahasa IndonesiaKategori: SastraKode kategori: 8.1.1Kata kunci: cerpen, pohon keramat, struktur

20. Sebutkan struktur sesuai isi cerpen "pohon keramat"


Jawaban:

isi struktur berikut sesuai isi cerpen pohon keramat. orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi orientasi

•Orientasi. Penentuan peristiwa, menciptakan gambaran visual latar, atmosfir, dan waktu kisah.

•Rangkaian peristiwa. Rangkaian kisah berlanjut melalui sceangkaian peristiwa-peristiwa tak terduga.

•Komplikasi

•resolusi

Penjelasan:

semoga membantu jadikan jawaban tercerdas


21. Isi struktur berikut sesuai isi cerpen " Pohon Keramat "


Unsur Intrinsik Pohon Keramat



• Tema : Modernisasi Keadaan Penduduk



• Amanat : Kita tidak boleh menyekutukan Allah Swt. atau percaya dengan hal2 yang berbau mistis. Kita juga harus menjaga dan melestarikan alam, sehingga alam mau bersahabat dengan kita.



• Alur : Campuran (maju dan mundur)



• Tokoh dan karakter :


* Mbah Jayasakti : pemberani dan tidak mementingkan dirinya sendiri.


* Pasukan Belanda dan centeng² demang : tidak menyerah.


* Penduduk desa : jahiliyah/ percaya dengan hal² mistis.


* Kakek : pemberani, bijaksana, dan suka menolong.


* Para penggerak pembangunan : pintar tp sebenarnya bodoh, egois.


* penduduk kota : pemalas.



• Latar :


tempat : kampung, gunung beser, kaki gunung, rumah kakek, dan sawah.


waktu : malam hari, pagi hari, sore hari, dan waktu panen.


suasana : sejuk, asri, damai, rukun, senang, san terusik.



• Sudut Pandang : sudut pandang pertama : aku.



• Bahasa : bahasanya mudah dipahami, jelas, dan kalimatnya sudah efektif.



*semoga membantu


*maaf ya kalo salah




Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/17717961#readmore


22. 1.Buatlah sebuah cerpen dgn tema"Sabar dalam cobaan"sesuai dgn struktur dan kaidah kebahasaan cerpen!​


Jawaban:

"sabar kawan kau yang terbaik, walau pun dalam cobaan"


23. menyimpulkan isi struktur sesuai isi cerpen "pohon keramat"


Jawaban:

Menyimpulkan isi Strultur "POHON KERAMAT"

Orientasi:

Di sebelah barat kampung ada gunung yang tidak begitu besar. Disebut gunung barangkali tidak tepat karena areanya terlalu kecil. Lebih tepatnya disebut bukit. Tapi, penduduk kampung, sejak dulu sampai sekarang, menyebutnya dengan Gunung Beser.

Meski areanya kecil, jangan tanya siapa saja penduduk yang pernah masuk ke dalam Gunung Beser. Mereka akan bergidik hanya membayangkan keangkerannya. Mereka, dari kakek-nenek sampai anak-anak, hafal cerita keangkeran Gunung Beser.

Rangkaian Peristiwa:

Saat pendudukan Belanda, di kampung saya ada seorang tokoh yang melawan Belanda dan berjuang sendirian tanpa pasukan. Orang tersebut bernama Jayasakti. Tentu saja tokoh ini menjadi incaran Belanda untuk ditangkap dan dipenjarakan. Jayasakti lari dari kampung ke Gunung Beser dan bersembunyi agar Belanda tidak menimpakan kemarahan kepada masyarakat kampungnya. Bertahun- tahun pasukan Belanda dan centeng-centeng demang mengepung Gunung Beser, tetapi Jayasakti tidak pernah menyerah. Pasukan Belanda dengan dipandu centeng-centeng demang pernah melacak Jayasakti ke dalam gunung. Akan tetapi, tidak ada seorang pun dari mereka yang selamat. Kata orang-orang pintar, Jayasakti bersemedi dan tubuhnya menjadi pohon harum yang baunya dibawa angin ke sekitar gunung.

Karena cerita itu dipercaya kebenarannya, tidak seorang pun penduduk berani masuk ke kelebatan Gunung Beser. Mereka menghormati perjuangan yang pernah dilakukan Mbah Jayasakti. Selain itu, konon, mereka takut masuk ke dalam gunung karena dahulu ada beberapa orang pencari kayu bakar nekat masuk ke dalam. Akan tetapi, dia bernasib seperti pasukan Belanda dan centeng- centeng demang itu, tidak bisa kembali. Siapa pun akan berhati-hati bila berhubungan dengan Gunung Beser Para pencari kayu bakar dan penyabit rumput hanya berani sampai ke kaki gunung.

Sejak saya ingat cerita yang diketahui seluruh penduduk kampung juga meliputi kharisma Gunung Beser. Tiap malam tertentu, katanya dart Gunung Beser keluar cahaya yang begitu menyejukkan. Hanya orang tertentu yang melihat cahaya itu. Konon, seseorang dapat melihat cahaya itu dengan mata batinnya, ia termasuk orang yang bijaksana dan tinggi ilmunya. Apabila ada seorang saja dari seluruh penduduk kampung yang bisa melihat cahaya itu, artinya Mbah Jayasakti, begitu penduduk kampung menyebut penghuni Gunung Beser, melindungi kampung Akan tetapi, ada orang yang sembrono melanggar keheningan Gunung Beser, Mbah Jayasakti bisa marah Jangankan menebang pohon tanpa izin, masuk saja ke dalam gunung akan kualat. Bisa-bisa dianggap mata-mata Belanda oleh Mbah Jayasakti. Itulah sebabnya penduduk kampung begitu takut mengganggu ketenangan Gunung Beser.

Komplikasi:

Kekeringan di musim kemarau dan banjir-banjir kecil di musim hujan tidak lagi asing. Para penduduk tidak menyerah. Alam harus ditaklukkan. Kipas angin dan kulkas menjadi kebutuhan di musim kemarau. Bendungan-bendungan kecil dibangun untuk menanggulangi musim hujan. Tiba-tiba saya merasa bahwa persahabatan dengan alam menghilang dari kamus kampung saya.

Perlawanan terhadap alam itu berakhir ketika tahun yang oleh peneliti disebut El Nino itu tiba. Kekeringan membakar kampung saya. Banyak bangunan dan lahan yang hangus. Saat musim hujan tiba banjir besar melanda. Rumah-rumah hanya kelihatan atapnya. Saya sedang duduk di atas atap rumah ketika bantuan puluhan perahu itu tiba.

Resolusi:

Saya hanya bisa mencatat peristiwa-peristiwa seperti itu tanpa mengerti apa yang telah terjadi. Seperti remaja lain di kampung, saya kebingungan dengan banyak hal. Satu hal yang pasti, kita harus lebih dekat bersahabat dengan alam agar alam lebih bersahabat dengan kita.

Kesimpulan:

Pohon memang keramat, harus dihargai, dihormati, dijaga dipelihara. Tanpa pohon bencana akan lebih sering terjadi menimpa kita. Mbah Jayasakti mestinya berubah menjadi kesadaran ilmu. Kakek benar, banyak orang cuma merasa pintar padahal tidak.

Penjelasan:

PEMBELAJARAN

Kelas : IX

Materi : Cerpen

SEMOGA MEMBANTUU


24. Lengkapilah penggalan cerpen berikut ini sesuai kreatifitasmu dengan memperhatikanstruktur teks dan kebahasaan cerpen.​


Jawaban:

...setelah diselidiki oleh pak dimas lebih lanjut,ternyata putra bungsunya itu mengidap penyakit depresi karena ulah bullying teman temanya di sekolah.


25. pertanyaan:7. Lengkapilah penggalan cerpen berikut ini sesuai kreativitasmu dengan memperhatikan struktur teks dan kebahasaan cerpen ​


Jawaban:

karena sudah berganti musim,akhirnya musim hujan datang dia akhirnya mengangkat telepon tersebut

Penjelasan:

maaf kalo pendek

Dan pada akhirnya pun musim hujan telah datang, langit yang terlihat sedih meneteskan air matanya yang begitu banyak. Dia tak kunjung mengangkat ataupun menelfon ulang si penelfon tersebut. Ia hanya sibuk memandang langit yang tengah bersedih lewat jendelanya yang sudah usang.

Hari pun terus berganti dan selalu diakhiri oleh langit yang bersedih, karena meratapi nasib. Dia tak kunjung keluar rumah ataupun mengangkat telfon yang selalu berdering saat hujan. Ia hanya memikirkan nasibnya yang sangat menyedihkan, dan musim hujan inilah yang membuatnya tambah bersedih.


26. contoh cerpen yg bertemakan keluarga sesuai struktur teks cerpen


Jawaban:

keluarga anto suka saling membantu sedangkan keluarhmga beni suka membantu tapi mengharapkan imbalan ketika beni meminjam pensil adiknya adiknya kinta belikan eskrim


27. berilah komentar pada cerpen ketika tuhan menjadi sandaran ,sesuai strukturnya​


Jawaban:

biasanya orang yang tidak memiliki iman cenderung berperilaku menyimpang dari umumnya seperti.

sering minum2an keras, membawa wanita yang bukan mukhrimnya ke rumah.

mencuri dll

maap kalo salah


28. Isi Struktur berikut sesuai isi cerpen"Pohon Keramat".


Unsur Intrinsik Pohon Keramat



• Tema : Modernisasi Keadaan Penduduk



• Amanat : Kita tidak boleh menyekutukan Allah Swt. atau percaya dengan hal2 yang berbau mistis. Kita juga harus menjaga dan melestarikan alam, sehingga alam mau bersahabat dengan kita.



• Alur : Campuran (maju dan mundur)



• Tokoh dan karakter :


* Mbah Jayasakti : pemberani dan tidak mementingkan dirinya sendiri.


* Pasukan Belanda dan centeng² demang : tidak menyerah.


* Penduduk desa : jahiliyah/ percaya dengan hal² mistis.


* Kakek : pemberani, bijaksana, dan suka menolong.


* Para penggerak pembangunan : pintar tp sebenarnya bodoh, egois.


* penduduk kota : pemalas.



• Latar :


tempat : kampung, gunung beser, kaki gunung, rumah kakek, dan sawah.


waktu : malam hari, pagi hari, sore hari, dan waktu panen.


suasana : sejuk, asri, damai, rukun, senang, san terusik.



• Sudut Pandang : sudut pandang pertama : aku.



• Bahasa : bahasanya mudah dipahami, jelas, dan kalimatnya sudah efektif.



*semoga membantu


*maaf ya kalo salah




Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/17717961#readmore


29. Buatlah cerpen bertema perjuangan (sesuai dengan struktur dan kebahasaan teks cerpen)


Jawaban:

judul : sang pahlawan

karakter : Kanra (aku) ibu erina (salah satu pejuang tenaga medis)

Namaku Kanra, aku adalah pasien di rumah sakit ini aku salah seorang penderita penyakit flag paru paru. Aku bukanlah salah satu korban dari pandemi ini, aku memang menderita penyakit ini sejak lama, disini aku tidak akan menceritakan tentang diriku, tetapi salah satu tenaga medis yang berjuang untuk menyelamatkan hidup para pasien (termasuk diriku).

Ibu Erina namanya, salah seorang pejuang tenaga medis. ia bekerja membanting tulang, mempertaruhkan nyawanya demi negara untuh melawan pandemi yang melanda ini. ia memiliki dua orang anak, bernama megumi dan akame. ketika pandemi ini mulai melanda, Ibu Erina rela bekerja siang malam untuk melakukan pertolongan kepada para pasien memberikan, mengerahkan semua usaha. keringat yang bercucuran tidak menghalangi semangatnya.

suatu ketika aku bertanya sudah berapa lama ia bekerja siang malam didalam pandemi ini?, ia menjawab mungkin sudah lebih dari tiga minggu. aku sedikit terkejut. hampir satu bulan waktunya ia habiskan untuk berjuang menyelamatkan pasien dalam pandemi ini. aku bertanya lagi, apakah ia tidak merindukan keluarganya? ia berkata "aku sangat rindu mereka, tapi Kali ini aku harus menyelamatkan mereka dengan menjauh dan berusaha mengembanhkan yang dekat". ia menangis dan tersenyum. mencoba menahannya.

Berapa hari berlalu, kondisku dalam kritis, para tenaga medis merawatku. salah satu tenaga medis berkata sambil tersenyum ia berkata, "kami para tenaga medis akan berjuang semampu kami, jadi kamu juga harus berjuang menghadapinya." aku mencoba mengingat, mencerna ucapannya ia adalah ibu erina.

Entah bagaimana.... sepintas aku berpikir mungkin ibu erina bukanlah sekedar tenaga medis biasa, ia adalah pahlawanku, perjuanganya tak akan kulupakan.

Penjelasan:

Maaf klo salah :(


30. contoh cerita cerpen sesuai dengan struktur ?


Akan Terus Bertahan

Kesedihan masih mendera diriku. Setelah ditinggal pergi pendamping hidupku, kini anakku satu-satunya juga telah tiada. Hujan air mata tentu saja menetes di sini; di mataku. Terkadang aku merasa, Tuhan mengujiku terlalu berat. Ingin menghakimi-Nya, namun apa daya, aku tak bisa. Sungguh aku tak sanggup memaki Pencipta diriku yang telah menyelamatkanku dari sebuah insiden naas beberapa tahun yang lalu. Aku percaya ada hikmah dari semua ini. Aku sungguh percaya bahwa Dia tidak akan menjahatiku. ucapku kepada batinku sendiri.

Tak terasa ini sudah 40 hari kepergian istriku, dan 7 hari kepergian anakku. Sedih dan duka itu tentu masih ada, namun menipis, setipis kain tissue yang sering aku gunakan untuk menyeka air mata dan ingusku karena berduka. Namun aku sadar, bahwa berduka terlalu lama tak akan ada gunanya. Menjalani hidup sekuat mungkin adalah solusi atas kekosongan dan kesedihanku ini.

Ada pepatah yang bilang, bahwa kesibukan bisa membuat kita lalai dari kesedihan dan keresahan hati kita. Dan ternyata itu benar. Kesibukan yang kujalani sebagai layouter cukup menguras hati dan pikiran. Bayang-bayang sang pendamping hidup, serta bayang-bayang sang anak tidak terlalu sering menghantuiku; membuat air mata menetes di mataku.

Tak pernah kupikirkan siapa yang akan menggantikan pendamping hidupku di dunia ini. Yang aku pikirkan saat ini adalah bagaimana menjalani hidupku sebaik mungkin dan tidak larut dalam duka. Dan aku akan terus bertahan, terus menjalani hidupku, hingga nanti aku menyusul anak dan kekasihku di Sana.

Struktur Cerpen:

Abstraksi: Kesedihan masih mendera diriku. Setelah ditinggal pergi pendamping hidupku, kini anakku satu-satunya juga telah tiada. Hujan air mata tentu saja menetes di sini; di mataku.Orientasi: latar suasana: sedih, latar waktu: kini, serta 40 hari setelah si pendamping hidup wafat dan 7 hari setelah sang anak wafat.Komplikasi: sang tokoh sedih karena ditinggal mati sang anak padahal sebelumnya telah ditinggal pendamping hidupnya, sang tokoh mulai menghilangkan rasa sedihnya dengan terus menjalani hidup dan menyibukkan diri, dan sang tokoh pun memutuskan untuk tetap bertahan hidup dan tidak mencari pendamping hidup yang baru.Evaluasi: pengenalan konflik sudah ada sejak di paragraf awal, yakni saat sang tokoh kehilangan anak tercintanya, padahal sebelumnya dia telah ditinggalkan sang pendamping hidup. Alur cerita semakin berlanjut, dan si tokoh ini pun mulai mencoba lebih tegar dalam menjalani hidup dan kedukaan yang dia rasakan. DI akhir cerita, si tokoh pun menentukan sikap hidupnya terhadap apa yang dia alami.Resolusi: si tokoh memutuskan untuk menjalani hidupnya dan mulai menyibukkan diri dengan bekerja sebagai layouter. Selain itu, si tokoh memutuskan untuk tidak mencari pendamping hidup lagi. Hal ini bisa dilihat pada kalimat-kalimat yang ada di paragraf akhir.Koda: pesan yang hendak disampaikan pada cerpen tersebut adalah bahwa kita harus tetap tegar dalam mejalani hidup meski ditimpa kesedihan yang mendalam. Selain itu, cerpen di atas juga mengajarkan kita untuk tidak menyalahkan Tuhan saat terpuruk, dan tetap setia kepada pasangan hidup kita.

Demikian contoh cerpen singkat dan struk

maaf kalo salah

Video Terkait

Kategori b_indonesia