Apa perbedaan dari epistasis-hipostasis dominan dan epitasis-hipostasis resesif
1. Apa perbedaan dari epistasis-hipostasis dominan dan epitasis-hipostasis resesif
Jawaban:
kriptomeri merupakan merupakan komplementasi yang terjadi,karena munculnya hasil ekspresi suatu gen yang memerlukan kehadiran alel tertentu pada lokus lain.
epistasi hipostasis merupakan interaksi yang berlangsung pada fenotip yang dihasilkan oleh dua gen
2. apa pengertian epistasis dan hipostasis serta contohnya?
epistasis dan hipostasis adalah salah satu bentuk interaksiantara gen domain yang mengalahkan gen domain lainnya.
epistasis berarti menutupi
hipostasis berarti tertutupi
contoh nya warna sekam jagung
Maaf kalo salah
3. apa pengertian epistasis dan hipostasis serta contohnya?
Epistasis adalah sepasang gen yang menutupi atau mengalahkan ekspresi gen lain yang terletak pada lokus berbeda. Adapun hipostasis adalah gen yang tertutupi oleh sebuah atau sepasang gen lain yang terletak pada lokus berbeda. Secara singkat, epistasi merupakan gen yang menutupi dan yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh persilangan antara jagung berkulit hitam dengan jagung berkulit kuning. Dihasilkan rasio fenotif F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1
PembahasanPenyimpangan hukum Mendel ditandai dengan berubahnya perbandingan fenotipe keturunan sehingga tidak sesuai dengan hukum Mendel.penyimpangan semu hukum Mendel yaitu terjadiya suatu kerja sama berbagai sifat yang memberikan fenotipe berlainan, tapi masih mengikuti hukum-hukum perbandingan genotipe dari Mendel. Penyimpangan ini terjadi karena adanya 2 pasang gen atau lebih yang saling mempengaruhi dalam memberikan fenotipe pada suatu individu. Peristiwa saling mempengaruhi antara 2 pasang gen atau lebih disebut interaksi gen. Selain interaksi gen, penyimpangan semu juga dapat terjadi karena interaksi antar alel. Contoh perstiwanya seperti kodominan, dominasi tak sempurna, alel ganda, dan alel letal.
Penyimpangan semu akibat iteraksi gen ada lima macam, yaitu:
1. Kriptomeri
Kriptomeri: gen dominan yang tidak menampakkan pengaruhnya jika berdiri sendiri tanpa pengaruh gen dominan lain.Contoh: persilangan bunga Linaria maroccana berwarna merah (AAbb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan keturunan F2 = ungu: merah: putih = 9 : 3 : 4.Pelajari lebih lanjut tentang kriptomeri di: brainly.co.id/tugas/18429369.
2. Polimeri
Polimeri: persilangan heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri, tetapi memengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme.Contoh: persilangan gandum berbiji merah dengan berbiji putih menghasilkan keturunan F2 = merah: putih = 15 : 1.3. Komplementer
Gen-gen komplementer merupakan interaksi antara gen-gen dominan yang berbeda, sehingga saling melengkapi. Jika kedua gen tersebut terdapat bersama-sama dalam genotip, maka akan saling membantu dalam menentukan fenotip. Jika salah satu gen tidak ada, maka pemunculan fenotip menjadi terhalang.Contoh pada perkawinan bunga Lathyrus odoratus yang mempunyai dua gen saling berinteraksi dalam memunculkan pigmen. Perkawinan tersbeut menghasilkan perbadingan fenotipe 9 : 7.Pelajari lebih lanjut tentang contoh persilangan komplementer di: brainly.co.id/tugas/20876913.
4. Atavisme
Pada interaksi gen ini, alel-alel dari gen yang berbeda dapat berinteraksi atau saling memengaruhi dalam memunculkan sifat fenotip.Pada perkawinan ayam berpial rose dengan ayam berpial pea menghasilkan keturunan F1 yang tidak menyerupai induk. Pada keturunan F2 dihasilkan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1 dan muncul dua sifat baru, pial sumpel (walnut) dan pial belah (single).Pelajari lebih lanjut tentang persilangan pial ayam di: brainly.co.id/tugas/18388454.
5. Epistasi dan hipostasi
Contoh persilangannya sebagai berikut:
Gen B (biru) epistatis terhadap M (merah) yang hipostatis. Persilangan dilakukan antara keduanya (BBmm) dan (bbMM).
Diagram persilanganya yaitu
Parental 1: biru x merah
Genotip: BBmm x bbMM
Gamet: Bm x bM
Filial 1: BbMm (biru)
Parental 2: biru x biru
Genotip: BbMm x BbMm
Gamet: BM, Bm, bM, bm x BM, Bm, bM, bm
Filial 2:
1 BBMM: biru
2 BBMm: biru
2 BbMM: biru
4 BbMm: biru
1 BBmm: biru
2 Bbmm: biru
1 bbMM: merah
2 bbMm: merah
1 bbmm: ungu
Dari persilangan biru dengan merah di atas dengan sifat biru epistasis terhadap merah dihasilkan perbandingan fenotip pada F2 yaitu =
Biru : Merah : Ungu = 12 : 3 : 1
Detil jawabanKelas: 3 SMA
Mapel: Biologi
Bab: Pola Hereditas
Kode: 12.4.5
4. Jika H (hitam) epistasis terhadap K (kuning) yang hipostasis, tentukan kemungkinan keturunan dari persilangan kacang berkulit biji hitam HhKk dengan kacang berkulit biji kuning hhKk.
Jawaban:
dalam persilangan tersebut akan di hasilkan keturunan kacang kulit kuning sebesar 25%
Penjelasan:
moga membantu maaf klo salah
bantuin follow yaw:)
5. pada peristiwa epristiwa dan hipostasis dominan, gen merah (M) epistasis, dan gen kuning (K) hipostasis. jika tanaman MmKk ( berbunga merah) disilangkan dengan tanaman mmKk (berbunga kuning) akan menghasilkan
Epistasis merupakan gen dominan yang menutupi gen dominan lain. Adapun hipostasis merupakan gen dominan yang tertutupi gen dominan lain. Hasil persilangan genotip heterozygot akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip 9 : 3 : 4.
Pembahasan
Pada peristiwa epistasis dan hipostasis, gen merah (M) epistasis terhadap gen kuning (K) hipostasis. Jika tanaman MmKk ( berbunga merah) disilangkan dengan tanaman mmKk (berbunga kuning) maka akan menghasilkan keturunan sebagai berikut:
Parental 1: merah x kuning
Genotip: MmKk x mmKk
Gamet: MK, Mk, mK, mk x mK, mk
Filial:
1 MmKK = merah
2 MmKk = merah
1 Mmkk = merah
1 mmKK = kuning
2 mmKk = kuning
1 mmkk = putih
Dari persilangan di atas dapat di ketahui bahwa perbandingan fenotipnya adalah:
Merah : kuning : putih = 4 : 3 : 1
Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan persilangan yang menghasilkan rasio fenotip berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip pada hukum mendel semula. Adapun macam-macam penyimpangan hukum Mendel sebagai berikut:
1. Polimeri adalah gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama. Polimeri memiliki ciri-ciri yaitu semakin banyak gen dominan, maka sifat karakternya makin kuat. Contoh: persilangan antara bunga berwarna merah dengan bunga berwarna putih. Dihasilkan perbandingan pada F2 nya adalah merah : putih = 15 : 1
2. Kriptomeri adalah suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya. Kriptomeri memiliki ciri kha yaitu ada karakter baru muncul bila ada dua gen dominan bukan alel berada bersama. Contohnya persilangan bunga Linaria maroccana warna merah dengan bunga warna putih dihasilkan rasio fenotif pada F2 ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4
3. Epistasis-hipostasis adalah suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi gen lain disebut epistasis, dan yang tertutupi disebut hipostasis. Jika H dan K berada bersama-sama dan keduanya dominan, maka sifat yang muncul adalah hitam. Hal ini berarti hitam epistasis (menutupi) terhadap kuning dan kuning hipostasis (ditutupi) terhadap hitam. Contoh: persilangan antara gandum berkulit hitam dengan gandum berkulit kuning. Dihasilkan rasio fenotif pada F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1
4. Komplementer adalah bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu sifat. Gen D dan E jika berada bersama-sama memunculkan karakter normal. Komplementer memiliki ciri-ciri jika hanya memiliki salah satu gen dominan D atau E saja, karakter yang muncul adalah bisu tuli. Contohnya perkawinan antara dua orang yang sama-sama bisu tuli. Dihasilkan perbandingan fenotif pada F2 normal : bisu tuli = 9 : 7.
5. Interaksi gen adalah suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif. Pada interaksi gen memiliki ciri-ciri bahwa ada dua karakter baru yang muncul yaitu Walnut (muncul karena interaksi dua gen dominan) dan Single (muncul karena interaksi dua gen resesif). Contohnya pada pial/jengger pada ayam. Dihasilkan rasio fenotif pada F2 yaitu Walnut : Ros : Pea : Single = 9 : 3 : 3 : 1.
Pelajari lebih lanjut
1. epistasis dan hipostasis: https://brainly.co.id/tugas/18955763
2. polimeri: https://brainly.co.id/tugas/18963185
3. interaksi gen: https://brainly.co.id/tugas/18901202
Detil jawaban
Kelas: 12
Mapel: Biologi
Bab: Pola Hereditas
Kode: 12.4.5
Kata kunci: persilangan dihibrid, penyimpangan semu mendel, epistasis-hipostasis
6. Pada pembastaran, 2 gandum hitam double heterozeigot dengan 2 sifat beda menghasilkan 208 individu. Terjadi peristiwa epistasis dan hipostasis (H = hitam epistasis) dan kuning (K = hipostasis). Bagaimana perbandingan fenotipenya dan berapa jumlah masing-masing individu ?
P = HhKk x HhKk
G = HK, Hk, hK, hk x HK, Hk, hK, hk
F1 = HHKK (1), HHKk (2), HhKK (2), HhKk (4), HHkk (1), Hhkk (2), hhKK (1), hhKk (2), hhkk (1)
Jika terdapat alel H pada genotipe, maka warna gandum akan hitam, jika terdapat K, akan berwarna kuning, dan jika tak ada yang dominan akan berwarna putih.
perbandingan fenotipe dari epistatis dan hipostatis adalah = 12 (hitam) : 3 (kuning) : 1 (putih), dan dihasilkan 208 individu, sedangkan pada penyilangan biasa hanya terdapat 16 individu, berarti
208 / 16 = 13, jadi...
Hitam = 156 individu
Kuning = 39
putih = 13 individu
semoga membantu :)
7. peristiwa epistasis hipotasis,dominan gen hitam (H) epistasis , gen kuning (K) hipostasis . jika disilanhkan tanaman Hhkk (biji hitam) fengan tanaman hhKk ( biji kuning) dihasilkan keturunan sejumlah 240 maka jumlah keturunan yang berbiji kuning dan putih ada lah
Pada persilangan dua sifat beda maka biji kuning pada soal teraebut adalah 12
8. Apa yang dimaksud dengan peristiwa epistasis dan hipostasis?[Soal Ujian Akhir Semester UAS 2015]
epistatis dan hipostatis merupakan peristiwa dimana terdapat pasangan alel yang menutupi penampakan dari pasangan alel lainnya.
faktor yang menutupi disebut epistatis
dan faktor yang ditutupi disebut hipostatis
9. Gandum yang bersekam kuning (hhKk), disilangkan dengan bersekam hitam (HhKK). Gen H merupakan gen epistasis, sedangkan gen k merupakan gen hipostasis. Dari persilangan tersebut perbandingan genotipenya...
maaf ya kalau jawabannya salah
10. penjelasan tentang epistasis dan hipostasis beserta contohnya.
Epistatis berarti menutupi sedangkan hipostatis berarti tertutupi. Contohnya pada warna sekam gandum
11. Tolong jelaskan perbedaan Kriptomeri, Epistasis-Hipostasis, dan Gen-Gen Komplementer! :)
Jawaban:
Penjelasan:
Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana. Bunga Linaria maroccana memiliki 4 gen, yaitu:
A = terbentuk pigmen antosianin
a = tidak terbentuk pigmen antosianin
B = protoplasma basa
b = protoplasma asam
penyimpangan semu hukum mendel
Linaria maroccana (sumber: pinterest.com)
Misalkan, akan dilakukan persilangan pada bunga Linaria maroccana berwarna merah dengan bunga Linaria maroccana berwarna putih sebagai berikut:
penyimpangan semu hukum mendel
Jawaban:
1. Atavisme
Penyimpangan semu Hukum Mendel yang pertama adalah atavisme. Atavisme adalah interaksi antar gen yang menghasilkan filia atau keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya. Contoh atavisme dapat kamu temukan pada kasus jengger ayam.
Perhatikan contoh persilangan kasus atavisme di bawah ini:
penyimpangan semu hukum mendel
Terdapat empat jenis jengger ayam, di antaranya walnut (R-P-), rose (R-pp), pea (rrP-), dan single (rrpp). Sekarang, yuk kita coba lakukan persilangan antara jengger ayam rose (RRpp) dengan jengger ayam pea (rrPP). Hasilnya bisa disimak pada gambar di bawah ini, ya!
penyimpangan semu hukum mendel
2. Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana. Bunga Linaria maroccana memiliki 4 gen, yaitu:
A = terbentuk pigmen antosianin
a = tidak terbentuk pigmen antosianin
B = protoplasma basa
b = protoplasma asam
penyimpangan semu hukum mendel
Linaria maroccana (sumber: pinterest.com)
Misalkan, akan dilakukan persilangan pada bunga Linaria maroccana berwarna merah dengan bunga Linaria maroccana berwarna putih sebagai berikut:
penyimpangan semu hukum mendel
Coba kamu perhatikan! Pada persilangan pertama, diperoleh F1 adalah bunga berwarna ungu. Hmm, kenapa bisa begitu, ya? Nah, penjelasannya ada di bawah ini, nih. Ayo kita simak baik-baik!
Sifat A dominan terhadap a dan sifat B dominan terhadap b. Ingat ya Squad, gen A mengandung pigmen antosianin, gen a tidak mengandung gen antosianin, gen B lingkungan basa, dan gen b lingkungan asam.
Warna merah dihasilkan dari pigmen antosianin dalam lingkungan asam, sehingga bunga yang berwarna merah disimbolkan dengan AAbb/Aabb. Jika di dalam plasma tidak terdapat pigmen antosianin, maka akan terbentuk warna putih tanpa adanya pengaruh dari lingkungan, sehingga bunga yang berwarna putih disimbolkan dengan aaBB/aaBb/aabb.
Ketika bunga warna merah (AAbb) dan bunga warna putih (aaBB) disilangkan, gen dominan A tidak bertemu dengan gen dominan A yang lain, begitu juga dengan gen dominan B. Akibatnya, sifat gen dominan tersebut akan tersembunyi dan F1 menghasilkan warna ungu. Nah, kalau warna ungu ini berasal dari pigmen antosianin yang berada pada lingkungan yang bersifat basa, Squad.
3. Polimeri
Polimeri adalah interaksi antar gen yang bersifat kumulatif (saling menambah). Jadi, gen-gen tersebut saling berinteraksi untuk mempengaruhi dan menghasilkan keturunan yang sama. Contohnya adalah gandum berbiji merah yang memiliki dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga apabila kedua gen tersebut bertemu maka ekspresi warna akan semakin kuat.
penyimpangan semu hukum mendel
'Bukan' gandum merah (sumber: thepinsta.com)
Misalkan, akan dilakukan persilangan antara gandum berbiji merah dengan gandum berbiji putih sebagai berikut:
penyimpangan semu hukum mendel
Bagaimana Squad sampai sini, masih sadar, kah?
Rasanya ku ingin terbang saja dan melupakan semuanya (sumber: giphy.com)
Oke, oke, tenang, Squad. Dibawa santai saja ya bacanya. Sambil ngemil juga boleh, kok. Well, kita lanjut ya materinya. Semangat membaca!
4. Epistasis-Hipostasis
Selanjutnya adalah epistasis-hipostasis. Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.
Perhatikan contoh kasus epistasis dan hipostasis pada persilangan labu di bawah ini:
penyimpangan semu hukum mendel
5. Komplementer
Penyimpangan semu Hukum Mendel yang terakhir adalah komplementer. Komplementer adalah interaksi antar gen dominan dengan sifat yang berbeda yang saling melengkapi, sehingga memunculkan fenotip tertentu. Apabila salah satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud pun tidak akan muncul. Contoh komplementer dapat ditemukan pada kasus persilangan bunga Lathyrus odoratus yang terdiri dari gen:
C = membentuk pigmen warna
c = tidak membentuk pigmen warna
P = membentuk enzim pengaktif
p = tidak membentuk enzim pengaktif
penyimpangan semu hukum mendel
Lathyrus odoratus (sumber: plantsam.com)
Misalkan, dilakukan persilangan antara bunga Lathyrus odoratus berwarna putih dengan bunga Lathyrus odoratus berwarna putih pula. Maka, akan diperoleh keturunan dan rasio fenotip sebagai berikut:
penyimpangan semu hukum mendel
12. Pada peristiwa epistasis dan hipostasis, jika gandum berkulit hitam (HHkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhKK), pada F2 akan didapatkan gandum berkulit kuning (galur murni) dengan presentase
Jadi keturunan pada F2 akan didapatkan gandum berkulit kuning (galur murni) dengan presentase 18,75%
Penjelasan:
epistasis ialah gen H mengalahkan/menutupi sifat gen K. dan gen K bersifat hipotasis.
sehingga persilangannya sebagai berikut:
P1 -> HHkk >< hhKK
G1 -> HK dan hk
genotipe -> HhKk
F1 -> semua keturunan biji gandum hitam
Persilangan antara F1 >< F1:
P2 - > HhKk (hitam) >< HhKk (hitam)
G2 -> HK, Hk, hK, hk
(Disilangkan dengan metode papan catur)
__________________________
_________
rasio keturunan fenotipe (F2) : (12 : 3 : 1)
Hitam (H_K_) = 12
Kuning (hhK_) = 3
Putih (hhkk) = 1
maka persentase biji gandum warna kuning:
hhK_ = 3/16 × 100% = 18,75%
13. Pada peristiwa epistasis dan hipostasis terjadi suatu faktor dominan tertutup atau menutupi. Hal ini disebabkan oleh
Hal tersebut disebabkan karena gen Hitam menutupi gen Kuning. Sifat Hitam yang menutupi sifat dominan lain disebut epistasis. Adapun sifat Kuning yang tertutupi sifat dominan lain disebut hipostasis.
Pembahasan
Pada peristiwa epistasi-hipostasis diketahui sifat fenotio yang muncul karena genotip sebagai berikut:
H-K- = hitam H-kk = hitam hhK- = kuning hhkk = putihBerikut ini contoh persilangan episyasia hipostasis:
Disilangkan organisme hitam (HHkk) dengan kuning (hhKK), maka akan menghasilkan keturunan pada F2 jika disilangkan F1 dengan sesamanya dengan perbandingan fenotip sebagai berikut:
Parental 1: hitam x kuning
Genotip: HHkk x hhKK
Gamet: Hh x hK
Filial 1: HhKk (hitam) 100%
Parental 2: hitam x hitam
Genotip: HhKk x HhKk
Gamet: HK, Hk, hK, hk x HK, Hk, hK, hk
Filial 2:
1 HHKK = hitam
2 HhKK = hitam
2 HHKk = hitam
4 HhKk = hitam
1 HHkk = hitam
2 Hhkk = htam
1 hhKK = kuning
2 hhKk = kuning
1 hhkk = putih
Dari hasil persilangan di atas maka dapat diketahui perbandingan perbandingan fenotipnya adalah:
Hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1.Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan persilangan yang menghasilkan rasio fenotif berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip pada hukum mendel semula. Adapun macam-macam penyimpangan hukum Mendel sebagai berikut:
1. Polimeri adalah gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama. Polimeri memiliki ciri-ciri yaitu semakin banyak gen dominan, maka sifat karakternya makin kuat. Contoh: persilangan antara bunga berwarna merah dengan bunga berwarna putih. Dihasilkan perbandingan pada F2 nya adalah merah : putih = 15 : 1
Pelajari lebih lanjut tentang polimeri di: https://brainly.co.id/tugas/18963185.
2. Kriptomeri adalah suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya. Kriptomeri memiliki ciri kha yaitu ada karakter baru muncul bila ada dua gen dominan bukan alel berada bersama. Contohnya persilangan bunga Linaria maroccana warna merah dengan bunga warna putih dihasilkan rasio fenotif pada F2 ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4
Pelajari lebih lanjut tentang kriptomeri di: https://brainly.co.id/tugas/24749907.
3. Epistasis-hipostasis adalah suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi gen lain disebut epistasis, dan yang tertutupi disebut hipostasis. Jika H dan K berada bersama-sama dan keduanya dominan, maka sifat yang muncul adalah hitam. Hal ini berarti hitam epistasis (menutupi) terhadap kuning dan kuning hipostasis (ditutupi) terhadap hitam. Contoh: persilangan antara gandum berkulit hitam dengan gandum berkulit kuning. Dihasilkan rasio fenotif pada F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1
4. Komplementer adalah bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu sifat. Gen D dan E jika berada bersama-sama memunculkan karakter normal. Komplementer memiliki ciri-ciri jika hanya memiliki salah satu gen dominan D atau E saja, karakter yang muncul adalah bisu tuli. Contohnya perkawinan antara dua orang yang sama-sama bisu tuli. Dihasilkan perbandingan fenotif pada F2 normal : bisu tuli = 9 : 7
5. Interaksi gen adalah suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif. Pada interaksi gen memiliki ciri-ciri bahwa ada dua karakter baru yang muncul yaitu Walnut (muncul karena interaksi dua gen dominan) dan Single (muncul karena interaksi dua gen resesif). Contohnya pada pial/jengger pada ayam. Dihasilkan rasio fenotif pada F2 yaitu Walnut : Ros : Pea : Single = 9 : 3 : 3 : 1.
Pelajari lebih lanjut tentang interaksi gen di: https://brainly.co.id/tugas/18901202.
Detil jawaban
Kelas: 12
Mapel: Biologi
Bab: Pola Hereditas
Kode: 12.4.5
Kata kunci: persilangan dihibrid, penyimpangan semu mendel, epistasis
14. Diketahui H (hitam) epistasis terhadap K (kuning) yang bersifat hipostasis. Pada persilangan antara gandum kuning (HhKk) dengan gandum kuning (HHKk) dihasilkan 320 keturunan. Berapakah kemungkinan keturunan yang berfenotip hitam?
Jawaban:
H epistasis terhadap K
P1 : HhKk x hhKK
Gamet : HK,Hk,hK,hk dan hK
F1 (keturunan ke-1)
Genotipe F1 :
HhKK : Hitam
HhKk : Hitam
hhKK : Kuning
hhKk : Kuning
Keturunan.yang berfenotif hitam = 2/4 x 320= 160
15. H (hitam) hipostasis terhadap K (kuning) yang bersifat epistasis. pada persilangan antara gandum Kuning (HhKk) dengan gandum kuning (hhKK) dihasilkan 160 keturunan. Berapakah kemungkinan keturunan yang berfenotif hitam?Buat persilangannya
jika dihasilkan 160 keturunan maka
hitam = 2/4 * 160 = 80 keturunan
16. Apa perbedaan kriptomeri ,epistasis dan hipostasis
Kriptomeri merupakan interaksi komplementasi yang terjadi, karena munculnya hasil ekspresi suatu gen yang memerlukan kehadiran alel tertentu pada lokus lain.
Epistasis dan hipostasis merupakan interaksi yang berlangsung pada fenotip yang dihasilkan oleh dua gen. Kedua gen bekerja menghasilkan fenotip yang berbeda, tetapi fenotip dari salah satu gen yang dominan dapat menutupi penampakan dari fenotip yang dihasilkan oleh gen dominan yang lain apabila kedua gen hadir bersama
17. penjelasan daa contohnya 1.epistasis 2.hipostasis
Epistasis artinya suatu gen dari suatu alel mengalahkan gen dari alel yang lain.
Hipostasis adalah suatu gen dari suatu alat yang kalah dari gen milik alel lain.
Misalnya H hipostasis K maka K epistasis H
18. apabila H (hitam) epistasis terhadap K (kuning) yang bersifat hipostasis, sedangkan masing-masing dominn terhadap alelnya putih ( h dan k), aka kacang berkulit biji hitam (HhKk) akan mampu menghasilkan berap gamet?
gametnya berjumlah 9:3:3:1Gametnya 9:3:3:1
maaf kalo salah
19. Dimana peristiwa epistasis-hipostasis dapat kita jumpai?
Jawaban:
Peristiwa Epistatis-Hipostatis dapat kita jumpai pada Persilangan Labu
Jawaban:
Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.
Penjelasan:
semoga bermanfaat
20. Pada peristiwa epistasis dan hipostasis, jika gandum berkulit hitam (hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhkk), pada f₂ akan didapatkan gandum berkulit kuning (galur murni) dengan persentase
Epistasis adalah suatu fenomena di mana suatu gen dominan dari suatu alel menutupi ekspresi dari alel lain yang berada di gen yang berbeda. Hipostasis adalah konsep yang mirip dengan epistasis, di mana salah satu alel menutupi ekspresi dari alel lain yang berada di gen yang sama.
Dalam kasus peristiwa epistasis dan hipostasis yang Anda sebutkan, terdapat dua gen yang memengaruhi warna kulit gandum, yaitu gen hh dan gen kk. Jika kedua gen tersebut homozigot untuk alel dominan (hhkk), maka gandum tersebut akan berkulit kuning. Jika kedua gen tersebut disilangkan, maka pada f₂ akan didapatkan gandum berkulit kuning (galur murni) dengan persentase yang tidak dapat saya tentukan karena tidak memiliki informasi yang cukup.
Sebagai catatan, epistasis dan hipostasis adalah konsep yang berhubungan dengan genetika dan herediter, dan tidak ada hubungannya dengan persentase. Jadi, pertanyaan Anda tentang persentase tidak relevan dengan konsep epistasis dan hipostasis. Jika Anda memiliki pertanyaan lain tentang genetika dan herediter, silakan sampaikan pertanyaan Anda dan saya akan berusaha memberikan jawaban yang terbaik.
21. Jika warna hitam dominan epistasis terhadap kuning dan kuning hipostasis, hasil perkawinan antara hitam (HhKk) dan kuning (hhKk) adalah ….
Maaf kalo salah, semoga membantu. Jawaban terlampir yaa :)
22. Gen dominan yang ditutup oleh gen dominan lainnya disebut … . (A) komplementer (B) gen dominan rangkap (C) gen penghambat (D) epistasis (E) hipostasis
Gen dominan yang ditutup oleh gen dominan lain nya disebut E. Hipotesis
Penyimpangan hukum Mendel yaitu epistasis hipostasis adalah apabila gen dominan menutupi gen dominan lain yang tak sealel, dalam hal ini epistasis adalah gen yang menutupi dan hipostasis adalah gen yang ditutupi
23. Pada peristiwa epistasis dan hipostasis. jika gandum berkulit hitam (hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhkk) jika warna hitam epitasis terhadap warna putih ,maka akan dihasilkan tanaman...
Jawaban:
gandum berkulit hitam
maaf kalau salah
24. Apa yang dimaksud dengan polimeri, kriptomeri, epistasis, dan hipostasis?
Jawaban:
1. Atavisme adalah interaksi antar gen yang menghasilkan filia atau keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya.
2. Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos).
3. Polimeri adalah interaksi antar gen yang bersifat kumulatif (saling menambah). Jadi, gen-gen tersebut saling berinteraksi untuk mempengaruhi dan menghasilkan keturunan yang sama.
4. Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis.
5. Komplementer adalah interaksi antar gen dominan dengan sifat yang berbeda yang saling melengkapi, sehingga memunculkan fenotip tertentu. Apabila salah satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud pun tidak akan muncul.
Penjelasan:
1. Contoh atavisme dapat kamu temukan pada kasus jengger ayam.
2. Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana.
3. Contohnya adalah gandum berbiji merah yang memiliki dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga apabila kedua gen tersebut bertemu maka ekspresi warna akan semakin kuat.
4. Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.
5. Contoh komplementer dapat ditemukan pada kasus persilangan bunga Lathyrus odoratus
25. Jika hitam (H) epistasis terhadap kuning (K) yang hipostasis, maka persilangan antara gandum berkulit putih dengan kuning heterozigot akan dihasilkan keturunan... mohon bantuannya
Hhkk x hhKk
[htm] x [kng]
gamet H - k
h-k
rasio fenotiphitam : kuning
1/2x100 % ; 1/2x100%=50 % : 50%
26. Pada peristiwa epistasis dan hipostasis. Jika gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhKK) akan dihasilkan tanaman...
penjabaran ada pada gambar..
27. Jelaskan peristiwa epistasis dan hipostasis dominan !
Jawaban:
Epistasi dan hipostasi dominan adalah penyimpangan yang terjadi apabila ada satu gen dominan yang bersifat epistasis. Persilangan pada epistasi dominan menghasilkan F2 dengan perbandingan fenotipe = 12 : 3 : 1.
28. Apa yang dimaksud dengan peristiwa epistasis dan hipostasis? - Buku Sekolah Elektronik BSE Soal Latihan Ujian Akhir Semester SMA/SMK 2016*
Peristiwa epistasis dan hipostasis adalah peristiwa di mana gen dominan menutupi gen dominan lain yang bukan alelnya. faktor pembawa sifat yang menutupi disebut epistasis, sedangkan sifat yang tertutup disebut hipostasis.
29. berapakah perbandingan yang terjadi pada fenotif f2 pada kasus penyimpangan hukum mendel dibawah ini... a. komplementer... b. kriptomeri... c. epistasis.. d. hipostasis... e. polimeri...
1. komplementer 9:7
2. kriptomeri 9:3:4
3. epistasis-hipostasis 12:3:1
4 polimeri 15:1
30. Tolong jelaskan perbedaan kriptomeri, epistasis-hipostasis, dan gen-gen komplementer?
Jawaban:
Kriptomeri adalah sebuah sifat gen dominan yang tersembunyi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri.
Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya.
Gen-gen komplementer adalah peristiwa di mana gen-gen saling berinteraksi dan saling melengkapi.
semoga membantu><