Seseorang Bermata Hipermetropi Supaya Dapat Melihat Dengan Normal

Seseorang Bermata Hipermetropi Supaya Dapat Melihat Dengan Normal

Seseorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan benda paling dekat 100 cm. agar dapat melihat normal maka harus pakai kaca mata dengan kekutatan

Daftar Isi

1. Seseorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan benda paling dekat 100 cm. agar dapat melihat normal maka harus pakai kaca mata dengan kekutatan


Penjelasan:

kekuatan lensa yg dipakai 3 Dioptri


2. Seorang penderita Hipermetropi memiliki titik dekat 35 cm.Tentukan kekuatan kacamata agar ia dapat melihat normal dan berapa titik terdekat mata Hipermetropi


diketahui

PP(punctum proximum) : 35 cm[tex]4 - \frac{100}{pp} [/tex][tex]4 - \frac{100}{35} [/tex][tex]4 - \frac{20}{7} [/tex][tex] \frac{4}{1} - \frac{20}{7} [/tex][tex] \frac{28}{7} - \frac{20}{7} [/tex][tex] + \frac{8}{7} dioptri[/tex]

maaf kalau salah


3. Pernyataan berikut ini yang benar mengenai cacat mata adalah …. Pada mata miopi, bayangan jatuh di belakang retina pada mata hipermetropi, dapat melihat jelas benda jauh mata hipermetropi dapat melihat dengan jelas bila memakai kacamata negatif mata hipermetropi dapat membaca jelas pada jarak baca normal mata miopi dinormalkan dengan memakai kacamata positif


Jawaban:

dapat melihat dengan jelas bila memakai kacamata negatif

Penjelasan:

karena miopi adalah cacat mata yang tidak sanggup untuk melihat suatu objek pada jarak yang jauh tetapi penderita miopi dapat melihat dengan menggunakan kacamata negatif


4. Seseorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan normal harus menggunakan kaca mata yg kuat lensanya +2 dioptri. Maka jarak terdekat yg dapat di lihat orang tersebut tanpa kaca mata adlh


>>Alat Optik: Kacamata<<

Untuk Titik Dekat Mata

[tex]\boxed{\boxed{P=\frac{100}{Sn}-\frac{100}{PP} }}[/tex]

Untuk Titik Jauh Mata

[tex]\boxed{\boxed{P=-\frac{1}{PR} }} \rightarrow \ PR\ dalam\ meter(m)\\\boxed{\boxed{P=-\frac{100}{PR} }} \rightarrow \ PR\ dalam\ centimeter(cm)[/tex]

dimana:

P = Kuat Lensa Kacamata (Dioptri)

Sn = Jarak Mata Normal (25 cm)

PP = Jarak/Titik Dekat Mata (cm)

PR = Jarak/Titik Jauh Mata (cm atau m)

Diketahui:

P = +2 Dioptri

Gunakan Sn = 25 cm

PP = ?

Jawab:

[tex]P=\frac{100}{Sn} -\frac{100}{PP} \\2=\frac{100}{25} -\frac{100}{PP} \\\frac{100}{PP} =4-2\\\frac{100}{PP} =2\\PP=\frac{100}{2}\\\boxed{PP=50\ cm}[/tex]

Semoga membantu :)


5. Seseorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan normal harus menggunakan kaca mata yang kuat lensanya +2 dioptri. Maka jarak terdekat yang dapat dilihat orang tersebut tanpa kaca mata ( pp ) adalah


Penjelasan:

jarak terdekat yang masih dapat terlihat tanpa kacamata 50 cm


6. seorang penderita hipermetropi mempunyai titik dekat 50 cm.berapakah kekuatan lensa kaca matanya agar dapat melihat dengan normal?


Dik :
PP = 50 cm

Dit :
P = ?

Jawab :
P =  4 - [tex] \frac{100}{PP} [/tex]

    = 4 - [tex] \frac{100}{50} [/tex]

    = 4 - 2 = 2 dioptri

7. Seseorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan normal harus menggunakan kaca mata yang kuat lensanya +2 dioptri. Maka jarak terdekat yang dapat dilihat orang tersebut tanpa kaca mata adalah … cm


>>Alat Optik: Kacamata<<

[tex]\boxed{\boxed{P=-\frac{100}{PR} }}atau\boxed{\boxed{P=-\frac{1}{PR} }}\\\boxed{\boxed{P=\frac{100}{Sn}-\frac{100}{PP} }}[/tex]

Dimana:

P = Kuat Lensa Kacamata (Dioptri)

PR = Titik jauh mata (cm atau meter)

PP = Titik dekat mata (cm)

Sn = Jarak mata normal ( 25 cm )

Diketahui:

P = +2 Dioptri

Sn = 25 cm

PP = ?

Jawab:

[tex]P=\frac{100}{Sn}-\frac{100}{PP} \\2=\frac{100}{25}-\frac{100}{PP} \\\frac{100}{PP}=4-2\\\frac{100}{PP}=2\\PP=\frac{100}{2} \\\boxed{PP=50cm}[/tex]

Semoga membantu :)

DIKETAHUI

n = +2 dioptri

DITANYA

PP?

JAWAB

n = 4-100/PP

2 = 4-100/PP

4-2 = 100/PP

PP = 100/2

PP = 50 cm


8. Seorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan normal harus menggunakan kaca mata yang kuat lensa nya +2dioptri .maka jarak terdekar yang dapat dilihat orang tersebit adalah


Optik Geometri.

P = 4 - 100 / PP
PP = 100 / (4 - P)
      = 100 / (4 - 2 D) = 50 cm

9. seorang hipermetropi memiliki titik dekat 50cm tentukan kekuatan kaca mata agar ia dapat melihat secara normal


pp = 50
si = -50
so = 25
1/f = 1/si + 1/so
= 1/-50 + 1/25
= 1/-50 - 2/-50
= -1/-50
f = -50/-1
= 50 cm
P = 100/f
= 100/50
= 2 dioptri

10. seorang dengan cacat mata hipermetropi mempunyai titik dekat 50cm, jika ia hendak melihat secara normal, maka fokus lensa kacamata yang harus dipakainya adalah ...


4 - 100/PP
4 - 100/50
4 -2 = 2 dioptri

11. Seorang hipermetropi hanya dapat melihat paling jauh 10 cm. Berapa ukuran kaca mata yang di perlukan agar ia dapat melihat jauh seperti orang normal


P = 100/sn - 100/PP
P = 100/25 - 100/10
P = 4 - 10
P = -6
Jawaban = - 6 dioptri

12. Seorang hipermetropi memiliki titik dekat 40 cm hitunglah kekuatan lensa pada kaca matanya agar dapat melihat normal! Dibantu


Materi Kelas : Vlll
Materi Bab : Optik

Diketahui

penderita hipermetropi dengan titik dekat 40 cm

Ditanya kekuatan lensa agar dapat melihat dengan normal (25 cm) ???


[tex]p = \frac{100}{sn} - \frac{100}{pp} [/tex]


[tex]p = \frac{100}{25} - \frac{100}{40} [/tex]


[tex]p = \frac{800}{200} - \frac{500}{200} [/tex]


[tex]p = \frac{3}{2} = 1.5[/tex]


Jadi kekuatan lensa agar mata melihat pada jarak normal adalah 1,5 dioptri

13. Penderita hipermetropi dapat melihat dengan normal jika menggunakan kacamata yang memiliki kuat lensa +2,5 dioptri titik dekat mata orang tersebut adalah


Lensa Cekung Untuk Rabun dekat

14. seorang penderita hipermetropi memiliki titik dekat 35 cm.tentukan kekuatan kacamata agar ia dapat melihat normal dan tentukan berapa titik terdekat mata hipermetropi pada soal tersebut?


Diketahui :

PP = 35 cm

Sn = 25 cm ( Mata Normal )

Ditanya :

a. P?

Jawab :

a. Kuat Lensa

P = 100/Sn - 100/PP

P = 100/25 - 100/35

P = 1.400 - 1.000/350

P = 400/350 (sederhanakan)

P = 40/35

P = 8/7

P = 1,14 Dioptri (Saya gunakan dua digit dibelakang koma)

b. Titik Dekat

1/f = 1/s + 1/s'

1/f = 1/sn + (-1/PP)

1/f = 1/25 - 1/35

1/f = 14 - 10/350

1/f = 4/350

f = 350/4

f = 87,5 cm = 0,875 m

============================

Mapel : Fisika

Kelas : 8

Bab : Cahaya dan Optik

Kata Kunci : Dioptri , Lensa , Titik Dekat


15. seorang pelaut bermata hipermetropi hanya mampu melihat mata dekat pada jarak 50 cm.berapa ukuran kacamata yg diperlukan agar dapat membaca seperti orang normal


Diketahui

Titik dekat (s') = -50 cm

Titik dekat mata normal (s) = 25 cm


Ditanyakan

a. Jarak fokus (f) = ...?

b. Kekuatan lensa (P) = ...?


Penyelesaian


a.

1/f = 1/s + 1/s'

1/f = 1/25 + 1/-50

1/f = 2/50 - 1/50

1/f = 1/50

f = 50 cm

f = 0,5 m


b.

P = 1/f

P = 1/0,5

P = 2 Dioptri






16. Titik dekat seorang penderita hipermetropi adalah 2 m. Agar dapat melihat seperti orang bermata normal, maka orang tersebut perlu menggunakan kacamata berkekuatan… .


P = 4 - 1 / PP
    = 4 - 1 / (2 m) = +3,5 D

17. seorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan normal harus menggunakan kaca mata yang kuat lensanya +2 dioptri.maka Jarak terdekat yang dapat dilihat orang tersebut tanpa kaca mata adalah


[tex]P = 4- \frac{100}{Pp} \\ \\ 2 = 4 - \frac{100}{Pp} \\ \\ 2 = \frac{100}{Pp} \\ \\ Pp = 50cm = 0.5m[/tex]

18. Seorang penderita hipermetropi memiliki titik dekat 150cm jika diketahui titik dekat mata normal 30cm,tentukan kekuatan lensa kacamata yang digunakan agar dapat melihat seperti mata normal?


JAWABAN :

Berdasarkan soal diatas diketahui bahwa :
- titik dekat penderita > PP = 150 cm
- jarak baca normal yang diinginkan -> Sn = 30 cm

Selanjutnya, karena pada soal diatas yang ditanyakan kekuatan lensa dan fokus lensa > P dan f

Orang tersebut menderita hipermetropi sehingga membutuhkan lensa cembung.
Untuk mencari kuat lensa caranya sebagai berikut :

P = 100/Sn - 100/PP
P = 100/ 30 - 100/ 150
P = 3,3 - 0,67
P = 2,63 dioptri

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lensa yang dibutuhkan lensa cembung dengan kekuatan lensa 2,63 dioptri.


PEMBAHASAN LEBIH LANJUT :

Kekuatan lensa merupakan kemampuan sebuah lemsa untuk mengumpulkan atau menyebarkan cahaya.

Hipermetropi atau rabun dekat terjadi karena terbiasa melihat benda yang jaraknya jauh sehingga tidak bisa melihat dengan jelas benda dengan jarak dekat. Hal ini disebabkam karena lensa mata tidak mampu berakomodasi atau mencembung sebagaimana mestinya, sehingga bayangan benda akan jatuh di belakang retina. Supaya dapat melihat benda - benda yang letaknya dekat dengan jelas harus dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa cembung atau lensa positif.
Untuk persamaan kekuatan lensa pada rabun dekat atau hipermetropi sebagai berikut :

P = 100/sn - 100/PP
Keterangan :
P = kekuatan lensa (satuan dioptri)
PP= titik dekat mata
Sn = titik baca normal


Semoga penjelasan diatas bermanfaat ya.


Mata Pelajaran : IPA Fisika
Kelas : VIII SMP
Kategori : Cahaya dan Alat Optik
Kata kunci : cermin datar, miopi, hipermetropi, cacat mata, titik jauh, titik dekat, kekuatan lensa
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 8.6.6

19. oramg yang menderita cacat hipermetropi dapat melihat dengan jelas seperti mata normal jika memakai kacamata berlensa?


kacamata lensa positif atau kacamata lensa cembunglensa negatif (lensa cekung)

20. Seseorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan normal harus menggunakan kaca mata yang memiliki kekuatan lensa +2 dioptri. Maka jarak terdekat yang dapat dilihat orang tersebut tanpa kaca mata adalah …. *


Jawaban:

PP = 50 cm

Penjelasan:

Jawaban terlampir

Semoga membantu :)


21. seseorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan normal harus menggunakan kacamata yang kuat lensanya +2 dioptri. maka jarak terdekat yang dapat dilihat org tsb tanpa kaca mata adalah??


Jarak terdekat yang dapat dilihat orang tersebut tanpa kaca mata adalah 50 cm

[tex]\texttt{ }[/tex]

PEMBAHASAN

Diketahui:

jarak baca normal = S = 25 cm

kekuatan lensa kacamata = P = +2 Dioptri

Ditanyakan:

titik dekat mata = S' = ?

Penyelesaian:

Mula - mula kita akan mencari jarak fokus lensa kacamata dengan rumus berikut ini:

[tex]P = 100 \div f[/tex]

[tex]f = 100 \div P[/tex]

[tex]f = 100 \div 2[/tex]

[tex]\boxed{f = 50 \texttt{ cm}}[/tex]

[tex]\texttt{ }[/tex]

Selanjutnya titik dekat mata orang tersebut bisa dicari dengan rumus lensa berikut ini:

[tex]\frac{1}{S} + \frac{1}{S'} = \frac{1}{f}[/tex]

[tex]\frac{1}{S'} = \frac{1}{f} - \frac{1}{S}[/tex]

[tex]\frac{1}{S'} = \frac{S - f}{S f}[/tex]

[tex]S' = \frac{S f}{S - f}[/tex]

[tex]S' = \frac{25 \times 50}{25 - 50}[/tex]

[tex]S' = \frac{1250}{-25}[/tex]

[tex]\boxed{S' = -50 \texttt{ cm}}[/tex]

[tex]\texttt{ }[/tex]

Pelajari lebih lanjut:

Lensa Cembung : https://brainly.co.id/tugas/20987845

Cermin Cembung : https://brainly.co.id/tugas/21150959

[tex]\texttt{ }[/tex]

-----------------------------

Detil Jawaban:

Kelas : 11

Mapel : Fisika

Bab : Alat-Alat Optik

Kode : 11.6.11

#AyoBelajar


22. bagaimanakah penderita hipermetropi dapat melihat dengan normal


Rabun Dekat (Hipermetropi =Terang jauh)
Pada cacat mata ini, bayangan dari obyek ang berada dititik dekat mata normal (s=25 cm) jatuh di belakang retina, sehingga obyek tampak tidak jelas. Agar benda tampak jelas bayangan  benda harus terbentuk di retina dan sinar yang masuk mata ini harus mengumpul. Untuk itu diperlukan lensa cembung (konvergen).

Jadi mata hipermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung.


23. Seseorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan normal harus menggunakan kacamata yang kuat lensanya +2 dioptri. Maka jarak terdekat yang dapat dilihat orang tersebut tanpa kacamata adalah


Optik Geometri.

P = 4 - 100 / PP
PP = 100 / (4 - P)
      = 100 / (4 - 2 D) = 50 cm

24. Seseorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan normal harus menggunakan kacamata yang kuat lensanya +2 dioptri. Tentukan jarak terdekat yang dapat dilihat orang tersebut tanpa kacamata!


Jawaban:

P = 100/Sn - 100/PP

2 = 100/25 - 100/PP

2 = 4 - 100/PP

100/PP = 4 - 2

100/PP = 2

PP = 100 : 2

PP = 50 cm


25. Seseorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan normal harus menggunakan kaca mata yang kuat lensanya +2 dioptri. Maka jarak terdekat yang dapat dilihat orang tersebut tanpa kaca mata adalah ….​


>>Alat Optik: Kacamata<<

Untuk Titik Dekat Mata

[tex]\boxed{\boxed{P=\frac{100}{Sn}-\frac{100}{PP} }}[/tex]

Untuk Titik Jauh Mata

[tex]\boxed{\boxed{P=-\frac{1}{PR} }} \rightarrow \ PR\ dalam\ meter(m)\\\boxed{\boxed{P=-\frac{100}{PR} }} \rightarrow \ PR\ dalam\ centimeter(cm)[/tex]

dimana:

P = Kuat Lensa Kacamata (Dioptri)

Sn = Jarak Mata Normal (25 cm)

PP = Jarak/Titik Dekat Mata (cm)

PR = Jarak/Titik Jauh Mata (cm atau m)

Diketahui:

Sn = 25 cm <-- Jarak baca normal

P = +2 Dioptri

PP = ?

Jawab:

[tex]P=\frac{100}{Sn}-\frac{100}{PP} \\2=\frac{100}{25}-\frac{100}{PP} \\\frac{100}{PP} =4-2\\\frac{100}{PP} =2\\PP=\frac{100}{2}\\ \boxed{PP=\bold{50\ cm}}[/tex]

#FeyRune ^_^

Semoga membantu :)

26. coba rangkuman tentang mata,bagian mata , mata normal,miopi,hipermetropi


1. Mata Normal :


2. Miopi : Bayangan yg dibentuk jatuh di depan retina sehingga penglihatan jauh tidak jelas terlihat. Bisa di atasi dengan memakai kacamata lensa cekung atau negatif.

3. Hipermetropi : Bayangan yg dibentuk jauh dibelakang retina sehingga penglihatan di dekatnya kabur. Cara mengatasinya dengan memakai kacamata lensa cembung atau positif.

27. Seseorang bermata hipermetropi supaya dapat melihat dengan normal harus menggunakan kaca mata yang kuat lensanya +2 dioptri. Maka jarak terdekat yang dapat dilihat orang tersebut tanpa kaca mata adalah ….


Jawaban:

jarak terdekat yang dapat dilihat orang tersebut tanpa kaca mata adalah 50 cm

Penjelasan:

P = +2 dioptri

S = 25 cm (jarak dekat mata normal)

PP = ?

P = 100/S - 100/PP

2 = 100/25 - 100/PP

100/PP = 4 - 2

PP = 100 / 2

PP = 50 cm


28. sesrorang bermata hipermetropi, supaya dapat melihat dengan normal harus menggunakan kaca mata yang kuat lensanya +2 diooptri. Maka jarak terdekat yang dapat dilihat orang tersebut tanpa kacamata adalah


dik
P km = + 2 dioptri
f = 100/2
  = 50 cm

Untuk hypermeteropi agar dapat melihat seperti emmetropi maka S=S'=25 cm dan  p = - S' 

semoga membantu.......



29. pernyataan berikut ini yang benar mengenai cacat mata adalah...A.pada mata miopi, bayangan jatuh di belakang retinaB.pada mata hipermetropi,dapat melihat jelas benda jauhC.mata hipermetropi dapat melihat dengan jelas bila memakai kacamata negatifD.mata hipermetropi dapat membaca jelas pada jarak baca normalE.mata miopi dinormalkan dengan memakai kacamata positif


Pada optik akan memenuhi persamaan umum sebagai berikut

[tex]\frac{1}{f} =\frac{1}{s}+\frac{1}{s'}[/tex]

dimana f adalah fokus optik, s adalah jarak benda ke alat optik dan s' adalah jarak bayangan ke alat optik

Alat optik merupakan suatu alat yang bekerja dengan memanfaatkan cahaya. Ada dua jenis alat optik yaitu alami dan buatan. Alat optik alami ialah mata, sedangkan alat optik buatan seperti kacamata, mikroskop, teropong, dan lain-lain.  

-Kacamata

Lebih ditekankan pada kacamata untuk orang yang menderita Rabun dekat ( hypermetropi ) dan Rabun jauh ( Myopi )  

1.1Rabun dekat  

: Mata tidak dapat melihat dengan jelas pada benda – benda yang letaknya dekat  

: PP > 25 cm  

: Bayangan harus jatuh di titik dekat dan maya ( s’ = - PP )  

: Kuat lensa kacamata yang harus digunakan : P = 100/s - 100/pp

1.2 Rabun Jauh  

: Mata tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya cukup jauh  

; PR < tak berhingga  

: Bayangan harus jatuh di titik jauh dan maya ( s’ = - PR )  

: Letak benda dianggap sangat jauh ( s = tak hingga )  

; Kuat lensa kacamata yang harus digunakan : P = -100/PP

2.LUP

Lensa yang berfungsi untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar ( lensa pembesar )  

Syarat yang harus dipenuhi ketika mata melihat dengan menggunakan LUP :  

Tujuan :  

-Diperoleh bayangan yang lebih besar dari bendanya  

-Bayangan yang dihasilkan harus dapat dilihat oleh mata ( maya )

3. Mikroskop

Syarat yang harus dipenuhi ketika mata melihat dengan menggunakan Mikroskop  

Tujuan :  

-Diperoleh bayangan yang lebih besar dari bendanya baik di obyektif maupun di okuler  

Fob < Sob < Rob ( Sob harus terletak di ruang II agar diperoleh bayangan nyata yang dapat ditangkap oleh lensa okuler dan sifat bayangan diperbesar )  

-Bayangan yang dibentuk obyektif harus jatuh di ruang I dari lensa okuler ( Sok < Fok )  

-Bayangan obyektif merupakan benda bagi okuler  

-Bayangan akhir yang dihasilkan bersifat maya dan diperbesar  

Pembahasan

 Perhatikan gambar, maka pernyataan yang benar adalah

A.pada mata miopi, bayangan jatuh di belakang retina  (salah, harusnya di depan retina)

B.pada mata hipermetropi,dapat melihat jelas benda jauh  (benar, karena hipermetropi rabun dekat)

C.mata hipermetropi dapat melihat dengan jelas bila memakai kacamata negatif  (salah, harusnya positif)

D.mata hipermetropi dapat membaca jelas pada jarak baca normal  (salah, rabun dekat)

E.mata miopi dinormalkan dengan memakai kacamata positif (salah, harusnya negatif)

Pelajari lebih lanjut  

1.Materi tentang lensa https://brainly.co.id/tugas/15628623

2.Materi tentang mikroskop https://brainly.co.id/tugas/10634650

3.Materi tentang cermin https://brainly.co.id/tugas/10577664

Detail jawaban  

Kelas: 11

Mapel: Fisika

Bab: Bab 11 - Alat-alat Optik

Kode: 11.6.11

Kata Kunci: Lensa, kacamata, perbesaran, bayangan, mikroskop


30. seorang dengan cacat mata hipermetropi mempunyai titik dekat 50cm, jika ia hendak melihat secara normal, maka fokus lensa kacamata yang harus dipakainya adalah ...


lensa cekung semoga mbantulensa cembung atau lensa positif karena yang diderita oleh orang tersebut adalah hipermetropi atau rabun dekat.Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak dekat ± 25 cm. Hal ini dikarenakan bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina
sehingga bayangan yang jatuh pada retina menjadi tidak jelas (kabur). Kacamata positif dapat menolong penderita rabun dekat sebab lensa cembung mengumpulkan cahaya sebelum cahaya masuk ke mata. Dengan demikian, kornea dan lensa dapat membentuk
bayangan yang jelas pada retina.



Video Terkait

Kategori fisika