pendekatan kardinal dan ordinal
1. pendekatan kardinal dan ordinal
Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal atau sering disebut dengan teori nilai subyektif : dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitif / dapat diukur, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya.
Pendekatan nilai guna ordinal atau sering juga disebut analisis Kurva indeference : manfaat yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitif / tidak dapat diukur.
semoga membantu
2. bedakan antara pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal
A. Pendekatan Konsumen Kardinal adalah Daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati.
B. Pendekatan Konsumen Oridinal adalah Pendekatan yang daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.
3. perbedaan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal
Dalam tori perilaku konsumen,menggunakan 2 pendekatan/analisis:
Pendekatan cardinal : menganggap kepuasan konsumen bisa dikukantitatifkan.
Pendekatan ordinal : menganggap kepuasan konsumen tidak dapat dikuantitatifkan,hanya analisis deskritif. Persamaan cardinal dan ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility) .
Perbedaan :
Pandangan antara besarnya utility menganggap bahwa besarnya utiliti dapat dinyatakan dalam bilangan/angka. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan dalaml bilangan/angka.
Analisis cardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy(pendekatan marginal). Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama
4. perbedaan antara pendekatan kardinal dan ordinal
pendekatan kardinal adalah utilitas yg dapat di hitung scra lngsung dg angka angka..
pendekatan ordinal adalah utilitas yg tdk dpt dhitung tetepi hnya bsa di bandingkan
5. Dari pendekatan kardinal dan ordinal,mana yang lebih baik dan mengapa ?
jawaban:
yang lebih baik adalah pendekatan kardinal
Penjelasan:
Pendekatan kardinal adalah kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan.
Pendekatan ordinal adalah manfaat yang diperoleh seorang konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif/tidak dapat diukur.
#semoga membantu
6. Apa yang dimaksud dengan pendekatan kardinal Dan ordinal
Pendekatan untuk memahami perilaku konsumen melalui utilitas. Kalau kardinal dapat di hitung, kalau ordinal hanya diperbandingkanPendekatan kardinal adalah suatu pendekatan yang mengukur utilitas yang didapatkan dari kegiatan konsumsi dan dapat dinyatakan dalam angka menggunakan satuan util
Sedangkan, pendekatan ordinal adalah pendekatan yang melihat kepuasan konsumen yang tidak dapat dinyatakan dalam angka melainkan dalam bentuk kombinasi penggunaan barang
7. uraikan perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Kardinal adalah daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna suatu barang . sementara Pendekatan Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui.
8. karakteristik pendekatan kardinal dan ordinal
Persamaan cardinal dan ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility) .
Perbedaan kardinal dan ordinal
• nilai guna (Utility) Kardinal menganggap bahwa besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan/angka. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan / angka.
• Analisis cardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy(pendekatan marginal). Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama .
9. perbedaan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal yang benar adalah
Kelas : X (1 SMA)
Pelajaran : EKonomi
Kategori : Teori Prilaku Konsumen
Kata Kunci : Kardinal, Ordinal, Utility, Nilai, Guna, Tugas Ekonomi
Teori Kardinal dan Ordinal memiliki perbedaan yang cukup signifikan, antara lain sebagai berikut:
❖ Teori Kardinal menganggap bahwa besarnya utility bisa dinyatakan dalam angka atau bilangan. Sementara pada teori ordinal, besarnya utility tak bisa dinyatakan dalam angka atau bilangan (tak dapat dihitung, hanya bisa bisa dibandingkan).
❖ Teori Kardinal menggunakan Marginal Utility (MU) dan Total utility (TU) sebagai alat analisis. Sementara pada teori Ordinal, alas analisis yang dipergunakan adalah Indifference Curve (IC) atau Kurva Indeferensi.
Untuk perbedaan lainnya silahkan simak tabel pada lampiran.
Agar lebih memahami materi ini, silahkan simak penjelasan pada tautan berikut:
Pengertian Teori Cardinal & Ordinal brainly.co.id/tugas/1274916
Contoh Pendekatan Cardinal Konsumen brainly.co.id/tugas/13155900
10. bedakan antara pendekatan kardinal dan ordinal
Kardinal: kepuasan seseorang bisa dihitung
Ordinal: kepuasan seseorang tidak bisa dihitung hanya bisa dibuat rangking
11. perbedaan pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal adalah ?
Pendekatan utilitas kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka. Oleh karena itu, pendekatan ini disebut juga dengan pendekatan kardinal (cardinal approach) sedangkan Teori ini dikenal dengan teori utilitas ordinal, yang menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan.
12. jelaskan perbedaan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal
Pendekatan kardinal : menganggap kepuasan konsumen bisa dikukantitatifkan
pendekatan ordinal : menganggap kepuasan konsumen tdk dapat dikukantitatifkan, hanya analisis deskritif
persamaan kardinal dan ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility)
Perbedaan :
Pandangan antara besarnya utility menganggap bahwa besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan/angka sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan/angka
analisis kardinal menggunakan alat analisis yang dinamakan marginal utility (pendekatan marginal) sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curva atau kurva kepuasan sama
13. Apa perbedaan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal
Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan. Pendekatan cardinal : menganggap kepuasan konsumen bisa dikukantitatifkan.
Pendekatan ordinal : menganggap kepuasan konsumen tidak dapat dikuantitatifkan,hanya analisis deskritif.
14. penedekatan kardinal dan pendekatan ordinal ?
1. Pendekatan Kardinal (Marginal Utility) yaitu pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan. Berlakunya hukum gossen 1 dan hukum gossen 2 -; 2. Pendekatan Ordinal (Indifference Curves) yaitu pendekatan yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.
15. apa perbedaan antara pendekatan kardinal dan ordinal ?
#Pendekatan utilitas kardinal menegaskan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka. Karena itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan kardinal (cardinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU).
#Pendekatan utilitas ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Karena itulah, pendekatan ini diistilahkan juga dengan pendekatan ordinal (ordinal approach), yaitu dengan menggunakan konsep kurva indiferen (indifference curve) dan garis anggaran (budget line).
16. Perbedaan pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal adalah
pendekatan kardinal dapat dihitung.. namun pendekatan ordinal tidak hanya saja bisa dibandingkan
17. Ciri ciri pendekatan kardinal dan ordinal
pendekatan kardinal adl
menegaskan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka2.karena itulahpendekatan ini istilah juga dengan pendekatan (cardinal app roach ) ,yaitu dengan menggunakan konsep total utility (mu)
pendekatan ordinal adl
menegaskan bahwa utilitas tidak dapat dihitung ,melainkan hanya dapat dibandingkan karena itulah pendekatan ini di istilahkan jg dg pendekatan ordinal (ordinal approach , yaitu dg menggunakan knsep kurya ( indifference curve)dan gars anggaran (budget line)
18. Sebutkan Kelebihan pendekatan kardinal dan ordinal
Jawaban:
●Pendekatan kardinal
Merupakan pendekatan nilai guna yang dapat menilai manfaat yang diberikan dengan mengukur dari kuantitas atau pun jumlahnya suatu barang yang dikonsumsi.
●Pendekatan ordinal
Merupakan pendekatan yang dapat menilai manfaat yang diberikan oleh masyarakat dari kegiatan konsumsi suatu barang namun jumlah suatu barang yang dikonsumsi tidak bisa dihitung jumlahnya.
●Konsep pendekatan kardinal
Dilakukan dengan mengukur secara langsung dari angka-angka atau dengan menggunakan konsep total utility dan marginal utility.
●Konsep pendekatan ordinal
Dilakukan dengan cara membandingkan karena tidak dapat dihitung, dengan menggunakan konsep kurva indiferen dan garis anggaran.
Contoh dari pendekatan kardinal
Yaitu, ketika suatu benda A dijual seharga 20 ribu rupiah sedangkan benda B dijual seharga 30 ribu rupiah.
Maka konsumen akan membeli benda B seharga 30 ribu karena satuan yang dinilai yaitu uang, benda B memiliki harga yang lebih tinggi daripada benda A.
Atau contoh lain dari pendekatan kardinal yaitu, ketika seorang konsumen ingin membeli barang disebuah toko namun ketika sampai di toko barang tersebut lebih mahal dari yang diperkirakan.
Maka konsumen tersebut akan menggurungkan niatnya untuk membeli barang tersebut karena ia merasa barang tersebut tidak sepadan dengan harga yang harus dibayar.
Contoh dari pendekatan ordinal
Yaitu, ketika suatu benda A dijual seharga 100 ribu rupiah tapi memiliki kualitas yang rendah sedangkan benda B dijual 50 ribu rupiah dengan kualitas yang tinggi.
Maka konsumen akan membeli benda B karena yang dilihat adalah kualitas suatu benda.
Contoh lain dari pendekatan ordinal yaitu, ketika seorang konsumen ingin membeli barang di toko namun ketika sampai di toko, barang tersebut memiliki harga yang jauh lebih mahal dari yang diperkirakan.
Maka konsumen tersebut akan tetap membelinya karena ia mendapatkan kepuasan dari barang tersebut.
Pendekatan kardinal
Memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu awalnya pendekatan kardinal dikemukakan berdasarkan ilmu ekonomi neo klasik yang mengungkapkan bahwa kardinal bisa diukur dan dinyatakan secara kuantitatif berbentuk angka.
Namun seiring berjalannya waktu pengukuran menggunakan pendekatan kardinal tidak memungkinkan sehingga ada banyaknya kesulitan dalam mengukur kardinal berbentuk angka.
Konsumen saat ini lebih mengkonsumsi barang atau jasa berdasarkan faktor mood, minat dan selera sehingga pendekatan secara kardinal dinilai kurang tepat bila dihitung dengan angka.
Pendekatan ordinal
yaitu awalnya pendekatan ordinal dikemukakan oleh para ekonom modern yang mengungkapkan bahwa konsumen tidak mungkin tingkat kepuasannya dapat diukur secara kuantitatif berbentuk angka namun berdasarkan fenomena psikologis.
Kesimpulan Perbedaan Pendekatan Kardinal dan Ordinal
Berdasarkan pengertian, konsep, contoh serta kekurangan dan kelebihannya dapat disimpulkan, yaitu:
■Pendekatan Kardinal
●Memiliki kepuasan yang diperoleh konsumen dengan mengkonsumsi barang atau jasa yang dapat diukur secara angka.
●Pendekatan kardinal dinilai secara obyektif.
●Pendekatan kardinal kurang realistis karena pengukurannya secara kuantitatif sehingga tidak memungkinkan untuk menilai kepuasan.
●Pendekatan kardinal berdasarkan analisis marjinal.
●Pendekatan kardinal dapat diukur dari segi utilitas.
■Pendekatan Ordinal
●Memiliki kepuasan konsumen berasal dari mengkonsumsi barang atau jasa tidak sanggup diukur secara angka.
●Pendekatan ordinal dinilai secara subjektif.
●Pendekatan ordinal lebih realistis karena pengukurannya secara mengandalkan kualitatif.
●Pendekatan ordinal berdasarkan analisis kurva indiferen.
●Pendekatan ordinal dapat diukur berdasarkan peringkat preferensi komoditas jika dibandingkan satu dengan yang lainnya.
MAAF KALAU SALAH
19. pengertian , maksud pendekatan kardinal dan ordinal
Marginal utility --> Kardinal Tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen atas konsumsi satu unit barang atau jasa lagi. Marginal utility adalah adalah konsep ekonomi yang penting karena dapat digunakan untuk menentukan berapa banyak unit yang akan dibeli konsumen. Indifference curve --> Ordinal Kurva yang menunjukkan kombinasi dua barang/jasa yang memberikan konsumen utilitas dan kepuasan yang sama. Setiap titik di sepanjang kurva menunjukkan utilitas dan kepuasan yang sama (dengan kombinasi dua barang yang berbeda) sehingga mana yang dipilih konsumen menjadi tidak terlalu penting (indifferent).Pendekatan kardinal adlah tingkat kepuasan konsumsi diukur secara kuantatif berupa angka. Kalau pendekatan ordinal adalah tingkat kepuasan konsumsi yang tidak dapat di ukur dengan angka.
20. Uraikan perbedaan pendekatan ordinal dan pendekatan kardinal
Tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen atas konsumsi satu unit barang atau jasa lagi. Marginal utility adalah adalah konsep ekonomi yang penting karena dapat digunakan untuk menentukan berapa banyak unit yang akan dibeli konsumen.
Indifference curve --> Ordinal
Kurva yang menunjukkan kombinasi dua barang/jasa yang memberikan konsumen utilitas dan kepuasan yang sama. Setiap titik di sepanjang kurva menunjukkan utilitas dan kepuasan yang sama (dengan kombinasi dua barang yang berbeda) sehingga mana yang dipilih konsumen menjadi tidak terlalu penting (indifferent).
21. apa peredaan pendekatan ordinal dan kardinal
1.Pendekatan Konsumen Oridinal
Pendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu barang
tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan
tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.
Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah :
Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinyaKepuasan konsumen dapat diurutkan, orderingKonsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya. Kelemahan pendekatan konsumen ordinal yaitu terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dari satu kepuasan.
2.Pendekatan Konsumen Kardinal
Pendekatan konsumen Kardinal adalah daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati
Pendekatan Ordinal:
tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang tidak dapat diukur dengan satuan ukur tetapi hanya bisa dibandingkan
Sedangkan
Pendekatan Kardinal
Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur. Tinggi rendahnya nilai atau daya guna, tergantung kepada subyek yang menilai.
22. perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Perbedaan pendekatan Ordinal dan KardinalPerbedaan antara pendekatan kardinal dan ordinal adalah:• • Dilihat dari pengertian:Pendekatan Ordinal:Pendekatan ini menyebutkan bahwa tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang tidak dapat diukur dengan satu satuan tetapi hanya bisa dibandingkan (tidak dapatdikuantitatifkan). Dalam pendekatan ordinal, cara membandingkan kepuasan konsumen denganmenggunakan konsep Pendekatan Kura !ndeferen " !#.$edangkan Pendekatan Kardinal adalah daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas,dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai.• • Dilihat dari asumsi"landasan dasarnya:%. Pendekatan kardinal , asumsi(landasan) dasarnya:a) Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur. b) &akin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan.c) 'eradi hukum 'he law of deminishing &arginal tility pada tambahan kepuasan setiapsatu satuan. $etiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsisemakin kecil. ( &ula * mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau tambahankepuasan akan semakin turun ). +ukum ini menyebabkan teradinya Downward sloping&arginal tility cura (bentuk kura miring kebawah). 'ingkat kepuasan yang semakin menurunini dikenal dengan hukum ossen.d) 'ambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi % unit barang bisa dihargai dengan uang,sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. -ika konsumen memperoleh tingkatkepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya ika kepuasan yangdirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah. Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.sumsi seorang konsumen :Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal.Konsumen punya preferensi elas akan barang dan asa'erdapat kendala anggaran/. Pendekatan Ordinal &endasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumendengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalammengkonsumsi barang dalam umlah dan enis yang sama. Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinary yang menunukkan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang dalam modelkura indifferent. Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barangyang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut. #ontoh penggunaan metodeordinal antara lain dalam suatu lomba atau keuaraan, pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus.
23. apakah yang dimaksud dengan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal
Pendekatan Ordinal:Pendekatan ini menyebutkan bahwa tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang tidak dapat diukur dengan satu satuan tetapi hanya bisa dibandingkan (tidak dapat dikuantitatifkan).
Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.Asumsi seorang konsumen
Kedua pendekatan ini utk mengetahui tingkat kepuasan konsumen akan produk yg ditawarkan perusahaan.
A. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal)
Pendekatan Marginal Utility atau pendekatan kardinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang.
B. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)
Pendekatan Indifference Curve atau pendekatan ordinal adalah bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah .
24. Hubungan pendekatan kardinal dan ordinal ?
Jawaban:
Pendekatan kardinal adalah kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. ... Pendekatan ordinal adalah manfaat yang diperoleh seorang konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif/tidak dapat diukur.
moga membantu
25. pengertian , maksud pendekatan kardinal dan ordinal
Marginal utility --> Kardinal
Tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen atas konsumsi satu unit barang atau jasa lagi. Marginal utility adalah adalah konsep ekonomi yang penting karena dapat digunakan untuk menentukan berapa banyak unit yang akan dibeli konsumen.
Indifference curve --> Ordinal
Kurva yang menunjukkan kombinasi dua barang/jasa yang memberikan konsumen utilitas dan kepuasan yang sama. Setiap titik di sepanjang kurva menunjukkan utilitas dan kepuasan yang sama (dengan kombinasi dua barang yang berbeda) sehingga mana yang dipilih konsumen menjadi tidak terlalu penting (indifferent).
26. yang di maksut pendekatan kardinal dan ordinal..?
Pendekatan kardinal adalah manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitif / dapat diukur
Pendekatan ordinal adalahmanfaat yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitif / tidak dapat diukur.
27. Jelaskan mengenai pendekatan kardinal Dan ordinal?
Pendekatan kardinal dan ordinal adalah :
Pendekatan kardinal (pendekatan nilai guna / utility) yaitu pendekatan yang menilai manfaat yang diberikan oleh suatu barang yang dikonsumsi dapat diukur secara kuantitas atau jumlahnya.Pendekatan ordinal yaitu pendekatan yang mengukur manfaat yang diperoleh oleh masyarakat atas konsumsi barang tertentu namun barang yang dikonsumsi tersebut tidak bisa dihitung jumlahnya.PembahasanTujuan kita sebagai manusia dalam mengkonsumsi barang dan jasa tentunya menginginkan kepuasan, akan tetapi kepuasan tersebut ada yang dapat dihitung dan ada yang tidak dapat dihitung, oleh sebab itu, dalam ilmu ekonomi terdapat teori tentang tingkah laku konsumen, dimana teori ini mengajarkan menggunakan pendekatan untuk mengukur tingkah laku konsumen tersebut. Pendekatan yang digunakan untuk mengukur tingkah laku konsumen tersebut antara lain :
Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal Pendekatan nilai guna ordinalDalam teori kepuasan konsumen, ada kepuasan yang dapat dihuting, misalnya kepuasan konsumen dihitung berdasarkan satuan mata uang. dan ada juga yang menghitung dengan menggunakan satuan barang yang dikonsumsi oleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu.
Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang manajemen pemasaran brainly.co.id/tugas/1049938
2. Materi tentang fungsi manajemen pemasaran brainly.co.id/tugas/44992
3. Materi tentang tugas dari manajemen pemasaran brainly.co.id/tugas/10294529
-------------------------------
Detil JawabanKelas ; X (1 SMA)
Mapel : Ekonomi
Bab : Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya.
Kode ; 10.12.1
Kata Kunci : Kepuasan Konsumen, Kardinal, ordinal.
28. jelaskan perbedaan pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal
Marginal utility --> Kardinal
Tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen atas konsumsi satu unit barang atau jasa lagi. Marginal utility adalah adalah konsep ekonomi yang penting karena dapat digunakan untuk menentukan berapa banyak unit yang akan dibeli konsumen.
Indifference curve --> Ordinal
Kurva yang menunjukkan kombinasi dua barang/jasa yang memberikan konsumen utilitas dan kepuasan yang sama. Setiap titik di sepanjang kurva menunjukkan utilitas dan kepuasan yang sama (dengan kombinasi dua barang yang berbeda) sehingga mana yang dipilih konsumen menjadi tidak terlalu penting (indifferent).
kalo nggak salah
29. apa yang membedakan pendekatan kardinal dengan penekatan ordinal
Pada pendekatan kardinal kepuasan konsumsi dapat diukur dengan alat ukur dan semakin banyak barang yg di komsumsi semakin besar pula kepuasan yg diterima.
Pada pendekatan ordinal kepuasan konsumsi tidak dapat diukur dengan alat ukur dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama.
30. Apa perbedaan antara pendekatan kardinal dengan pendekatan ordinal?
pendekatan kardinal: menganggap kepuasan konsumen bisa di kukantitatifkan
.
pendekatan ordinal:menganggap kepuasaan konsumen tidak bisa d kukantitatifkan hanya analisis deskritif