menganalisis unsur intrinsik cerpen
1. menganalisis unsur intrinsik cerpen
Menganalisis Unsur Instrinsik dalam Cerpen :
1). Tema : Pokok atau gagasan utama sebuah Cerpen.
2). Alur : Alur dibedakan menjadi 3 yaitu Alur Maju, Alur Mundur, dan Alur Campuran.
3). Latar atau Setting : Latar dibedakan menjadi 3 yaitu Latar Tempat, Latar Waktu,dan Latar Suasanam
4). Penokohan : Tokoh dan watak dalam sebuah Cerpen/Cerita.
5). Sudut Pandang : Pandangan pengarang terhadap Cerpen bisa saja pengarang menjadi orang pertama atau orang ketiga.
6). Amanat : Pesan moral yang disampaikan Penulis kepada pembaca melalui Cerpen.
7). Gaya Bahasa : berfungsi untuk memberikan kesan yang lebih menarik dengan menggunakan majas.
--》Semoga Membantu《--
2. analisis unsur intrinsik cerpen
unsur intrinsik cerpen adal unsur yang membangun cerpen dari dalam
unsur-unsur yang ada di dalam cerpen. misalnya judul, tema, latar, tokoh, dll
3. analisis unsur intrinsik cerpen rasa putuwijaya apa saja unsur-unsur intrinsik
maaf kalau salah
semoga bermanfaat dan membantu
4. analisislah unsur intrinsik cerpen melati
1. Tema :
Novel ini bertemakan “keterbatasan bukanlah alasan untuk berputus asa”
22. Penokohan :
· Melati
Watak melati Ceria, jahil & keras kepala
“Bunda, bangun! Sudah pagi...” Melati berseru sambil
melompat riang ke atas ranjang ukuran king-size. Tertawa. (hlm. 4)
”Bunda, Bangun! Bunda Kesiangan, nih!” Jahil! Melati menarik selimut bundanya. Berteriak lagi. Tertawa lagi. Merangkak lebih dekat. Mengeluarkan sehelai bulu ayam(yang diperoleh kemaren dari Mang Jeje, tukang kebun). Jahil! (hlm. 5)
“BA .... BAAA.... MAAA” Berteriak lagi. Melati memukul-mukul meja makan. Marah. (hlm. 56)
· Bunda
Watak Bunda sabar dan tabah
“ Kau sudah bangun, Sayang?” Bunda bertanya lemah,berusaha tersenyum,meski seluruhdunia tahu senyuman itu percuma. (hlm. 14)
“Berjuanglah, Anakku! Bunda mohon. Jangan menyerah! Bunda berbisik senyap. Tertunduk. (hlm. 83)
· Karang
Watak Karang kasar, tegas & penyayang
“GUNAKAN SENDOK!” “SENDOK, MELATI!!!” (hlm. 136)
” Karang mengusap rambut ikal gadis kecil dalam dekapannya, menciumnya,lantas berdiri menggendong gadis kecil itu, melangkah menuju pintu ruang makan”. (hlm. 146)
· Kinasih
Watak Kinasih ramahdan penyayang.
“Sudah seminggu , Bun. Sebenarnya dua hari lalu aku sudah mau berkunjung, menjenguk... Tapi masih ada keperluan mengurus izin praktik. Kinasih kangen Bunda. Kangen Melati. Kangen Tuan HK. Bahkan aku juga kangen masakan Salamah!” Gadis berkerudung yang dipanggil Kinasih itu tertawa, menoleh ke Salamah yang masih sibuk melirik tarian kunang-kunang di luar sana. (hlm. 34)
“Melati akan baik-baik saja, Bun.... Jika Bunda tetap yakin, maka ia pasti akan baik-baik saja.” Kinasih berbisik pelan. Tersenyum.Memotong cerita dua hari lalu. Mencoba membesarkan hati. (hlm. 39).
· Salamah
Watak Salamah pelupa dan setia
“Aduh salamah lupa lagi!” (hlm. 12)
“Ia satu diantara sembilan pembantu di rumah super-mewah itu. Pembantu yang amat setia malah.” (hlm.19)
· Tuan HK
Watak Tuan HK watak tegas dan penyayang “APA YANG KAU LAKUKAN!” Tuan HK mendesis. Melangkah galak mendekati Karang. Tangannya mengepal. Rambutnya boleh jadiberuban. Otot-ototnya boleh jadi sudah dimakan usia tengah baya. Tapi pagi ini ia tidak akan segan-segan berkelahi dengan tamu yang tak taudiuntung ini. Baru lima menit diruang makannya, berani sekali membanting putrinya duduk. (hlm. 103)
“Tuan HK mencium kening Melati, berpamitan. ”Nanti sore Ayah pulang jam lima,sayang!Kita akan sama-sama pergi ke festival. Ayah, Bunda,Pak Guru Karang, Salamah, Mang Jeje, semuanya ikut....” (hlm. 282).
· Ibu-ibu Gendut
Watak Ibu-ibu gebdut penuh kasih sayang dan penyabar
Ibu-ibu gendut menelan ludah, berkata pelan, “ Kau tahu, ada anak yang memerlukan bantuanmu, Karang. Surat itubilang. Mereka membutuhkanmu....” (hlm. 6)
· Suster Tya
Watak Suster Tya sabar
“Ayo, Melati.... Pakai tangan bagus! Suster Tya sekali lagi berusaha membantu Melati. Memegang tangan Melati, berusaha mengajari cara menyuap yang baik. Ia perawat baru, jadi tidak mengerti aturan mainnya. (hlm. 56)
· Dokter Ryan
Seorang dokter yang ramah,tagas dan penuh tanggungjawab
"Kau benar-benar hebat Karang! Aku tersanjungbisa bertemu denganmu." Dokter Ryan trsenyum (hlm. 234)
“Untuk ukuran seseorang yang tidak memiliki pendidikan akademis mendidik anak-anak, kau benar-benar hebat, Karang! Aku tersanjung bisa bertemu danganmu.” Dokter Ryan tersenyum.
“Papa masih di China,Bun.... Ada pertemuan di Perfektur Hanjin. Seminar, symposium, entahlah, tentang pengobatan tradisional. (hlm. 33)
· Mang Jeje
Watak Mang Jeje setia dan humoris
"Tiga tahun lamanya buat apa coba Mang memotong rumput ini, membuatnya indah setiap hari... hari ini mang bisa melihat Melati berlarian di atasnya. Rasanya bahagia sekali. Bahkan Mang tidak peduli kalau disuruh memotong rumput ini tanpa henti, sepanjang Melati bisa bermain senang di atasnya." (Novel moga bunda disayang allah hal :231)
5. Analisis cerpen unsur intrinsik dan ekstrinsik?
Jawaban:
Unsur intrinsik cerpen terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang dan amanat.
Unsur ekstrinsik terdiri dari Latar belakang masyarakat, Latar belakang penulis, Nilai yang terkandung di dalam cerpen
Penjelasan:
A. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri. Jika diibaratkan sebuah bangunan, maka unsur intrinsik adalah komponen-komponen bangunan tersebut.
1. Tema
Unsur intrinsik cerpen yang pertama adalah tema. Dalam sebuah cerpen tema merupakan ruh atau nyawa dari setiap karya cerpen. Dengan kata lain tema merupakan ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita yang ada dari cerpen.
2. Tokoh penokohan
Unsur intrinsik cerpen yang kedua adalah tokoh. Tokoh atau penokohan adalah salah satu bagian yang wajib ada dalam sebuah cerpen.
Namun, yang perlu diketahui adalah tokoh dan penokohan merupakan dua hal yang berbeda dalam sebuah penulisan cerpen.
Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terlibat di dalam cerita tersebut. Sedangkan penokohan adalah penentuan watak atau sifat tokoh yang ada di dalam cerita. Watak yang diberikan dapat digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan dalam melihat suatu masalah.
3. Alur (Plot)
Unsur intrinsik yang ketiga adalah alur. Alur adalah urutan jalan cerita dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis. Dalam menyampaikan cerita, ada tahapan-tahapan alur yang disampaikan oleh sang penulis. Diantaranya:
Tahap perkenalanTahap penanjakanTahap klimaksAnti klimaksTahap penyelesaian4. Setting (Latar)
Setting atau latar mengacu pada waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita tersebut. Latar akan memberikan persepsi konkret pada sebuah cerita pendek. Ada 3 jenis latar dalam sebuah cerpen yakni latar tempat, waktu dan suasana.
5. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan strategi yang digunakan oleh pengarang cerpen untuk menyampaikan ceritanya. Baik itu sebagai orang pertama, kedua, ketiga. Bahkan acapkali para penulis menggunakan sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
6. Gaya bahasa
Gaya bahasa merupakan ciri khas sang penulis dalam menyampaikan tulisannya kepada publik. Baik itu penggunaan majasnya, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya
7. Amanat
Amanat (Moral value) adalah pesan moral atau pelajaran yang dapat kita petik dari cerita pendek tersebut. Di dalam suatu cerpen, moral biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat dan akan bergantung sesuai pemahaman pembaca akan cerita pendek tersebut.
B. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur cerpen yang berada diluar karya sastra. Akan tetapi, secara tidak langsung unsur ini mempengaruhi proses pembuatan suatu cerpen. Unsur ekstrinsik cerpen antara lain:
1. Latar Belakang Masyarakat
Latar belakang masyarakat merupakan faktor lingkungan masyarakat sekitar yang mempengaruhi penulis dalam membuat cerpen tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penulis, diantaranya sebagai berikut:
Ideologi Negara
Kondisi Politik
Kondisi Sosial
Kondisi Ekonomi
2. Latar Belakang Penulis
Latar belakang penulis adalah sebuah faktor dari dalam diri penulis yang mendorong penulis dalam membuat cerpen. Latar belakang penulis terdiri dari beberapa faktor, diantaranya adalah:
Riwayat Hidup Penulis
Kondisi Psikologis
Aliran Sastra Penulis
3. Nilai yang Terkandung di dalam Cerpen
Ada beberapa nilai yang menjadi unsur ekstrinsik dalam sebuah cerpen. Dan nilai-nilai tersebut diantaranya adalah:
Nilai Agama
Nilai Sosial
Nilai Moral
Nilai Budaya
semoga membantu
6. menganalisis unsur intrinsik cerpen angin dari gunung
cerpen angin dari gunung
unsur intrinsiknya adalah disana memang sudah dikisahkan bahwa angin itu terbang menjauhi gunung , betapa indahnya sampai sekian kalinnya.
Semoga Membantu
7. analisislah unsur unsur intrinsik dari cerpen pesangon pak UDIK
Tokoh,amanat,latar,watak.
8. apa saja yang bisa dianalisis dari sebuah cerpen? selain unsur intrinsik dan ekstrinsik
jawaban saya unsur sudut pandangunsur dari cerpen selain intrinsik dan ekstrinsik adalah latar belakang. baik itu latar belakang dr masyarakat. maupun dr penulis itu sendiri
9. analisis unsur intrinsik cerpen udin ingin pergi ke surga
Kelas : XI
Pelajaran : bahasa Indonesia
Kategori : teks cerpen
Kata kunci : unsur instrinsik, cerpen "Udin Ingin Pergi ke Surga"
Pembahasan:
1) Tema : Kerinduan
2) Alur : alur campuran
Menceritakan Udin yang pamit menemui Mang Kasim, cerita tentang cara ke surga, hingga meninggalnya Julaiha karena meminum potas. Alur mundur terdapat pada malam hari ketika Udin teringat kata-kata Mang Kasim mengenai potas.
3) Sudut pandang : sudut pandang orang ketiga
4) Tokoh
- Tokoh utama : Udin
- Tokoh pendamping : Julaiha, Mang Kasim
5) Penokohan
- Udin : memiliki rasa ingin tahu yang besar, rajin beribadah, berpikiran pendek
- Julaiha : penyayang
- Mang Kasim : penyayang, jujur
6) Latar
- Latar waktu
a. tengah hari
Gembira di wajah Udin secerah langit tengah hari.
b. Selepas pulang sekolah
Selepas pulang sekolah Udin pergi ke dermaga menemui Mang Kasim.
c. Senja
Siang hari sudah berganti menjadi senja ketika Udin melempar tanya itu pada Mang Kasim
d. Malam
Malam sudah terlampau tua
e. Siang
Ia mendengar kabar bahwa siang itu ada penduduk yang mati minum racun.
- Latar tempat
a. Bale-bale bambu
Ia duduk di bale-bale bambu sembari menantikan penjelasan ibunya tentang surga
b. Dermaga
Selepas pulang sekolah Udin pergi ke dermaga menemui Mang Kasim.
c. Tempat tidur
Setelah betul-betul yakin, barulah ia bangkit dan turun dari tempat tidur tanpa bersuara.
d. Gubug Mang Kasim
Bubuk putas yang ia simpan di atap gubug hilang.
e. Depan pintu rumah Julaiha
Bendera kuning terpancang layu di depan pintu.
- Latar suasana
a. sedih
Julaiha memandangi tubuh bocah kecil itu dengan dada rengkah seperti dihantam kayu berduri.
b. Mengharukan
Mang Kasim menatap wajah Udin dengan dada disamaki rasa haru.
c. Menegangkan
Sesekali bocah itu melirik ibunya, meneliti seberapa lelap perempuan itu tertidur. Udin menyenggol kakinya, memastikan ibunya telah terbenam dalam mimpi.
d. Syahdu
Serangga malam di luar dan cicak di dinding papan rumah bernyanyi syahdu.
e. Ketakutan
Ia mendengar kabar bahwa siang itu ada penduduk yang mati minum racun. Rasa takut menusuk-nusuk. Alasan ketakutan itu teramat kuat.
f. Sedih
Suara orang-orang menangis terdengar jelas dari luar.
7) Amanat
Kita harus berhati-hati dalam berucap, karena tidak semua orang memiliki pemahaman yang sama dengan kita.
10. Carilah sebuah cerpen dari majalah koran atau internet Analisislah unsur-unsur intrinsik cerpen tersebut
Penjelasan:
PENYELESAIAN1. Tema · 2. Alur atau Plot. Alur atau plot adalah sebuah langkah atau jalan dari sebuah cerita. · 3. Penokohan atau Perwatakan · 4. Latar. Setting11. Analisis unsur-unsur intrinsik cerpen antara kita dan hujan
Jawaban:
Tema. Tema adalah suatu pokok masalah yang mendasari sebuah cerita (gagasan pokok dasar cerita).
Alur atau Plot. Alur atau plot adalah sebuah langkah atau jalan dari sebuah cerita.
Penokohan atau Perwatakan.
Latar.
Sudut pandang.
Amanat.
Gaya Penceritaan.
Penjelasan:
semoga membantu ^_^
12. menganalisis cerpen singkat mencari unsur intrinsiknya saja
Jawaban:
Unsur Intrinsik Cerpen :
Tema. – Khayalan.Latar. -Waktu : Siang Hari. -Tempat : Di Kamar Tidur. ...Alur. -Maju. ...Penokohan : – Aku : pemimpi, pemberani, periang.Sudut pandang : -orang pertama sebagai pelaku utama. ...Gaya Bahasa. Bahasa yang digunakan menarik, dan dapat di mengerti oleh pembaca.Amanat.Penjelasan:
MAAF KLO SALAH;)
Jawaban:
1.Tema
2.Alur atau plot
3.Penokohan atau perwatakan
4.Latar
5.Sudut pandang
6.Amanat
7.Gaya penceritaan
Penjelasan:
semoga membantu
13. menganalisis unsur intrinsik cerpen tangisan yang tak diinginkan
Usur Instrintik Cerita:
1. Tokoh
-Pemeran dalam suatu cerita
2. Amanat
-Pesan yg ingin disampaikan penulis lewat cerita
3. Tema
-Tema suatu cerita
4. Latar
-Tempat, waktu, suasana cerita
5. Alur
-Jalan cerita
14. menganalisis cerpen kupu kupu ibu dari unsur intrinsiknya
unsur-unsur intrinsik itu ada 7, yaitu : judul, tema, alur, latar, watak/penokohan, sudut pandang, sama amanat.
15. tulis analisis unsur intrinsik cerpen anak panah
tema,latar,tokoh,amanat,alur,watak
16. Contoh menganalisis unsur intrinsik dan buktinya dari cerpen yang temanya Apakah Itu Aku?
1.Tema: Jangan mudah putus asa / kehidupan
2.Latar: -Waktu : Malam hari
Bukti : Cahaya bulan malam ini begitu indahnya.
-Tempat : di pinggir jalan dan di atas jembatan
Bukti :..Aku termenung di pinggir jalan, memegang kepalaku yang sakit. „Di sini di atas jembatan tua ini angin sepoi-sepoi menyerang tubuh ku‟.
-Suasana : Sunyi sepi
Bukti : „Aku berjalan menyusuri lorong malam sepi nan gelap.‟
3. Alur : Maju
-Karena jalan cerita dijelaskan secara runtut mulai dari pengenalan latardan masalah sampai ke konflik dan di akhir cerita terdapat penyelesaian konflik.
4.Penokohan :
1. Aku : mudah putus asa, kurang bersyukur dan selalu mengeluh
Bukti :
„Kenapa kamu menolongku? Aku sudah tak berarti lagi.‟
„Aku hanya meminta tanpa pernah tahu bagaimana orang tuaku mendapatkannya.‟
2. Pria pemabuk : pemabuk dan kuat menghadapi beratnya hidup
Bukti :
„seorang pemabuk dengan botol bir di tangan kiri dengan jalan yang tak beraturan‟
„Hidup di jalan seperti ku ini, hawanya sangat dingin dan penuh
nyali besar, bahkan
untuk tertidur saja itu sulit.‟
5.Sudut pandang : orang pertama sebagai pelaku utama.
-Bukti : Cerpen bangkit menggunakan kata ganti “aku” sebagai tokoh utama dan
mengisahkan tentang dirinya sendiri.
6. Nilai :
-Nilai Moral : Saat tokoh „aku‟ menyadari selama ini
hanya meminta tanpa pernahtahu bagaimana orang tuanya mendapatkannya.Kita seharusnya bersyukur denganapa yang telah kita miliki tidak hanya menuntut sesuatu karna diluar sana masih banyak orang yang kekurangan.
-Nilai Perjuangan = Pria pemabuk berjuang bertahan hidup di jalanan yang keras. Dikehidupan nyata banyak orang yang melakukan apapun untuk berjung hidup. Kitaharus berjuang mempertahankan hidup di dunia yang keras ini.
-Nilai Kepedulian = Saat Pria pemabuk menyelamatkan tokoh „aku‟ yang akan terjun dari jembatan. Banyak orang yang membutuhakan bantuan kita saat menghadapimasalah kita seharusnya membantu mereka tidak membiarkannya.
7.Amanat :
a. Jangan mudah putus asa dalam menjalani kerasnya hidup.
b. Bersyukurlah atas apa yang telah dimiliki.
c. Hidup tidaklah sempurna kadang manusia diatas dan kadang dibawah.
d. Jangan lari dari permasalahan.
e. Kegagalan adalah awal dari keberhasilan.
f. Masalah apapun jangan berhenti untuk bangkit
Kita dalam mengambil hikmah dari cerpen ini, karena cerpen ini bercerita tentang masalah masalah yang ada di lingkungan masyarakat.
17. Coba analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen !
Jawaban:
Unsur intrinsik cerpen
1. Tema, tema merupakan persoalan utama yang disuguhkan pengarang dalam sebuah cerpen.
2. Alur adalah rangkaian peristiwa yang dijalani secara saksama dengan menggerakkan cerita, mulai dari awal, klimaks permasalahan, hingga penyelesaiannya.
3. Latar, latar adalah gambaran ruang dan waktu terjadinya peristiwa.
4. Gaya bahasa, gaya bahasa merupakan cara penulisan dan pemilihan bahasa dalam penulisan karya sastra.
Unsur ekstrinsik cerpen
1. Latar belakang pengarang. adalah latar belakang pengarang itu sendiri. Biasanya meliputi nama, karier, tempat tinggal, hobi, dan lain sebagainya.
2. Nilai yang terkandung di dalam karya sastra.
3. Latar belakang masyarakat.
18. Analisis unsur intrinsik dari cerpen demi bu camat
mana cerpen demi bu camat nya
19. Analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen pispot
Jawaban:
ada orang mencuri kalung emas dari seorang wanita , si pencuri itu memakan kalung emas itu, lalu si pencuri tidak mau mengakui nya di bawalah si pencuri ke polisi lalu d tanya dan di introgasi , si pencuri d suruh meminum air dari garam inggris yg bisa membuat si pencuri BAB terus hingga bisa mengeluarkan kalung emas di dalam pispot tapi setelah keluar BAB si pencuri itu memakan lagi kalung yg sudah d keluarkan hingga 6 kalinya si pencuri tidak mengakui nya , lalu suami dari seorang wanita pun ke kantor polisi dengan penuh rasa kasian lalu dengan merasa bersalah suami dari sang istri di cabut lah gugatan dari istrinya tersebut , lalu suami istri tersebut merasa bersalah dan mengantarkan si pencuri ke gang depan rmh nya , tidak lama kemudian si pencuri mengakui perbuatan nya ke pada suami istri tersebut dia meminta maaf kepada ke 2 orang itu , dia melakukan nya demi keluarga dan anak nya pun butuh biaya pengobatan ke rmh sakait.
2.Tema
- Penghakiman
3.Alur / plot
- Campuran, maju mundur
4.Tokoh / Penokohan :
- protagonis : tanpa nama (saya)
"Pasti!"
"Dia masukkan kalung itu ke mulutnya? Begitu?
Orang di seberang itu memindahkan kesaksianku ke atas kertas yang diketiknya.
"Ya! Dia masukkan!"
"Lalu dia telan?"
"Berapa gram? Tanyanya ke wanita korban penjambretan itu.
"Lima belas gram!" jawab wanita itu.
"Cukup! Itu sudah cukup!" Bentak kepala pemeriksa.
"Semua keterangan itu sudah cukup meyakinkan! Ambil obat pencahar! Pisang dan papaya. Suruh dia mencret seperti burung. Lalu tampung kotorannya!"
Antagonis : pencuri (laki-laki) Pembohong
"Tidak," kata laki-laki itu menyembunyikan mukanya.
"Kamu buang?"
"Tidak."
"Kamu sembunyikan?"
"Tidak."
"Dia tidak bisa berkata lain selain : Tidak!" Mereka mulai tidak sabar. "Siksa!"
Tritagonis : - Polisi ( tegas )
Benar kamu telan kalung itu?" bentak mereka pak polisi .
- Petugas Pasar ( sigap )
Hidungnya masih meneteskan darah. Di kiri kanannya duduk petugas pasar yang menangkapnya dan seorang polisi
Figuran : Masa ( ambisius )
(Massa pun melampiaskan amarah mereka.)
5.Latar / Setting :
- Pasar ( Ramai , massa geram)
- Di kantor polisi ( mencekam dan penuh emosi/ ambisius)
- di gang ( penyesalan , merasa bersalah )
waktu : pagi hari
6.POINT OF VIEW : Aku
7.Gaya bahasa : Mudah di pahami
8.AMANAT : Lebih baik meminjam dari pada mencuri , apabila di kemudian hari menyesali perbuatan nya .
9. Nama kelompok :
- Abdillah Rafi
- Riska Nurhuda
- Wawan Setiawan
Kelas :XII TKR 5
Penjelasan:
SE YOU TAKE YOUR TIME
#NO COPY PASTE
20. contoh menganalisis unsur intrinsik dan estrinsik cerpen?
Unsur Intrinsik cerpen 1.Tema: Jangan mudah putus asa / kehidupan 2.Latar: -Waktu : Malam hari Bukti : Cahaya bulan malam ini begitu indahnya. -Tempat : di pinggir jalan dan di atas jembatan Bukti : ‘Aku termenung di pinggir jalan, memegang kepalaku yang sakit. ‘ ‘ Di sini di atas jembatan tua ini angin sepoi-sepoi menyerang tubuh ku’. -Suasana : Sunyi sepi Bukti : ‘Aku berjalan menyusuri lorong malam sepi nan gelap.’ 3. Alur : Maju -Karena jalan cerita dijelaskan secara runtut mulai dari pengenalan latar dan masalah sampai ke konflik dan di akhir cerita terdapat penyelesaian konflik. 4.Penokohan : - Aku : mudah putus asa, kurang bersyukur dan selalu mengeluh Bukti : ‘Kenapa kamu menolongku? Aku sudah tak berarti lagi.’ ‘Aku hanya meminta tanpa pernah tahu bagaimana orang tuaku mendapatkannya.’ -Pria pemabuk : pemabuk dan kuat menghadapi beratnya hidup Bukti : ‘seorang pemabuk dengan botol bir di tangan kiri dengan jalan yang tak beraturan’ ‘Hidup di jalan seperti ku ini, hawanya sangat dingin dan penuh nyali besar, bahkan untuk tertidur saja itu sulit.’ 5.Sudut pandang : orang pertama sebagai pelaku utama. -Bukti : Cerpen bangkit menggunakan kata ganti “aku” sebagai tokoh utama dan mengisahkan tentang dirinya sendiri. 6. Nilai : -Nilai Moral : Saat tokoh ‘aku’ menyadari selama ini hanya meminta tanpa pernah tahu bagaimana orang tuanya mendapatkannya.Kita seharusnya bersyukur dengan apa yang telah kita miliki tidak hanya menuntut sesuatu karna diluar sana masih banyak orang yang kekurangan. -Nilai Perjuangan = Pria pemabuk berjuang bertahan hidup di jalanan yang keras. Di kehidupan nyata banyak orang yang melakukan apapun untuk berjung hidup. Kita harus berjuang mempertahankan hidup di dunia yang keras ini. -Nilai Kepedulian = Saat Pria pemabuk menyelamatkan tokoh ‘aku’ yang akan terjun dari jembatan. Banyak orang yang membutuhakan bantuan kita saat menghadapi masalah kita seharusnya membantu mereka tidak membiarkannya. 7.Amanat : a. Jangan mudah putus asa dalam menjalani kerasnya hidup. b. Bersyukurlah atas apa yang telah dimiliki. c. Hidup tidaklah sempurna kadang manusia diatas dan kadang dibawah. d. Jangan lari dari permasalahan. e. Kegagalan adalah awal dari keberhasilan. f. Masalah apapun jangan berhenti untuk bangkit 2. Unsur Ekstrinsik cerpen 1. Latar Kepengarangan Penulis : Penulis menjumpai berbagai reaksi masyarakatt saat mereka gagal dan berputus asa. Dalam cerpen ini penulis ingin menginspirasi/memotivasi orang-orang dalam menghadapi kerasnya hidup melalui ceritanya. 2. Keyakinan Penulis : Penulis yakin bahwa kejadian ini banyak ditemui di masyarakat. Banyak orang yang bunuh diri karena putus asa maka penulis menggambarkan situasi tersebut dalam sebuah cerpen. 3. Masyarakat pembaca : Pembaca dapat mengambil hikmah dari cerpen ini karena cerpen ini mengandung masalah-masalah yang ada di masyarakat dan masih banyak orang yang memiliki masalah yang sama dengan cerpen ini.
21. Cerpen demi bu camat beserta analisis unsur intrinsiknya
cerpen nya mana?......
22. bacalah cerpen yang kamu sukai lalu Analisislah unsur intrinsik cerpen tersebut
PEMBAHASAN
Cerpen yang Saya sukai adalah :
KETIKA SEBUAH MIMPI DIPAHAMI
Tidak kusangka, siang yang tadinya ingin kujadikan waktu bersantai untuk melepas lelah. Setelah seharian berolahraga seperti minggu biasanya, malah berubah menjadi momen paling mengasyikan daripada hanya sekedar melepas rasa letih di tubuhku hari ini.Pukul 13:00 tengah hari tadi, sewaktu mataku yang terjaga ini mulai kehilangan arah dalam persiagaannya di tempat tidurku, kemudian ia (baca: mata) menutup dirinya dan membawaku ke alam lain. Dalam khayalnya aku hanya mengikuti kemana alam bawah sadar mengalir, karena aku berharap bisa bermimpi indah.
Di suatu tempat yang belum jelas asal usulnya, cahaya matahari menyilaukan mataku yang masih berkedip-kedip mulai memperhatikan keadaan di sekitarnya. Terlihat bangunan batu bata besar memanjang ke arah pegunungan tinggi berkebut ini seperti sebuah benteng raksasa tak berujung. Dengan lebar sisinya sekitar 10 meter. Aku berada di atasnya dan mulai tahu dimana aku berdiri. Betul sekali, TEMBOK BESAR CINA biasa orang-orang menyebutnya.
“Senangnya bisa berada di tempat indah dan bersejarah seperti ini.” ujarku dalam hati.
Menikmati indahnya monumen paling terkenal, yang bahkan masuk dalam kategori 7 Keajaiban Dunia, membuatku LUPA bahwa dunia yang kutempati saat ini hanya sebuah fantasi belaka.
“Andai aku membawa sebuah kamera, pasti sudah ku jepret setiap sudut yang kulihat ini.” pikirku.Sejuknya angin membuatku penasaran untuk melihat setiap sudut di tembok ini. Ketika hendak melihat bagian bawah tembok dari atas, tiba-tiba terdengar suara. Gedebuk gedebuk… Bunyi mulai terngiang di telingaku, disaat indra penghlihatan mengarah ke kanan jalur perjalanan tembok. Aku melihat dari jarak ku berdiri sekitar 200 meter disana segerombolan singa besar berlari ke arahku.Perasaanku yang saat itu bingung bercampur kesal, langsung berlari dengan kencang lurus ke dapan. Betapa tidak, jika aku melompat ke sisi luar pun, mungkin nyawaku juga akan hilang karena tingginya benteng ini setara sebuah bukit dan lebih parahnya lagi di belakangku singa-singa ganas mulai menyerbuku.
Berlari dan terus berlari walau kaki terasa sangat lelah, tapi itulah yang sedang aku lakukan karena tak ada cara lain kecuali berlari sekencang-kencangnya untuk menyelamatkan diri.
Beberapa saat kemudian aku terhenti ketika melihat nyawaku sudah tidak punya harapan lagi ditambah kaki yang sudah tak mampu melangkah dalam peristiwa berbahaya ini, karena seekor singa buas berada di depanku dengan jarak 50 meter. “Astaga kalau begini, aku hanya bisa pasrah kepadamu tuhan.” ucapku. Dalam keadaan yang mungkin tidak bisa dibayangkan. Aku mencoba menenangkan hati, dan berdamai dengan diriku sendiri. Aku bertanya “Tunggu-tunggu, kenapa aku berada di tempat ini?” “Sedangkan aku tidak tahu jalan ke negeri ini.” lanjutku dalam hati yang agak tenang. Terbesit kesadaranku yang memahami tentang kejadian semua ini. Aku membuka mata melihat tubuhku masih berada di antara segerombolan singa dari belakang dan seekor singa paling besar dari depan yang mendekat ke arah se’onggok daging segar, yah daging itu adalah diriku. Singa-singa yang berlari langsung melompat ke arahku dengan cakar dan taring-taringnya yang tajam wuuz… seketika terhanti begitu saja, saat mereka melihatku tertawa. “Hahahaha… Hey kalian mau makan apa dariku?” tubuhku dan kalian hanya ilusi dalam keadaan sekarang ini, aku ini sedang bermimpi.” “Kalian diciptakan oleh pikiranku sendiri, bahkan bukan kalian saja, semua yang kulihat cuma ada di halusinasiku.” lanjutku pada binatang-binatang itu yang sepertinya mengerti ucapanku.
Sekarang singa-singa itu menunduk padaku kemudian lenyap tak tahu kemana. Aku pun kembali menikmati pemandangan indah dari atas tembok besar, beberapa saat juga semuanya yang ku lihat sirna seperti singa singa tadi. Mataku yang mulai terbuka membuatku sadar, kalau aku sudah kembali ke kamarku lagi, dan dalam kelelahan kaki yang kurasakan karena sudah berlarian dalam pikiranku sendiri, aku pun tersenyum puas telah melewati mimpi yang mengasyikan hari ini. Kejadian ini memberiku pesan bahwa ketakutan, keindahan, rasa senang atau derita semuanya hanya ada di dalam pikiranku, bukan hanya di dunia mimpi, tapi juga dunia nyata.
Unsur Intrinsik Cerpen :
1.Tema
– Khayalan.
2. Latar
-Waktu : Siang Hari.
-Tempat : Di Kamar Tidur.
-Suasana : Mengasyikan.
3. Alur
-Maju.
-Karena jalan cerita dijelaskan secara runtut mulai dari pengenalan latar dan masalah sampai ke konflik dan di akhir cerita terdapat penyelesaian konflik.
4. Penokohan :
– Aku : pemimpi, pemberani, periang.
5.Sudut pandang :
-orang pertama sebagai pelaku utama.
-Bukti : Cerpen bangkit menggunakan kata ganti “aku” sebagai tokoh utama dan mengisahkan tentang dirinya sendiri.
6. Gaya Bahasa
Bahasa yang digunakan menarik, dan dapat di mengerti oleh pembaca.
7. Amanat
Kejadian ini memberikan pesan bahwa ketakutan, keindahan, rasa senang atau derita semuanya hanya ada di dalam pikiran, bukan hanya di dunia mimpi, tapi juga dunia nyata.
Berikut adalah contoh cerpen yang menurut saya isinya sangat menarik
Tidak Konsisten
Suara alarm terdengar begitu keras sehingga menyebabkan tidur Joni terganggu. Sementara ia masih sangat mengantuk dan terlelap. Dengan masih menahan rasa kantuk yang luar biasa, ia pun membuka kedua matanya.
“Ya Tuhan!” Joni merasa sangat kaget ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Ia pun langsung bergegas mandi dan merapikan dirinya kemudian segera berangkat pergi ke kantor. Ketika ia tiba di kantor, ternyata rapatnya sudah telat karena jamnya memang dimajukan menyesuaikan jadwal dari bos yang akan pergi ke luar kota.
“Permisi Pak. Apakah saya boleh masuk? “Tanya Joni kepada bos yang tengah memimpir rapat.
“Iya silahkan duduk Jon. Namun maaf untuk hari ini Hamid yang akan menggantikan proyekmu.”
“Tapi mengapa pak? Saya di sini hanya telat sebentar saja”
“Bukan masalah telat lama atau sebentar. Kami membutuhkan pekerja yang sangat professional. Saya sudah lama mempercayakan proyek tersebut kepadamu. Namun, nyatanya kamu tidak bisa bertindak konsisten untuk menangani proyek itu.
Meski kami telatnya hanya sebentar, tapi temanmu memiliki ide yang sangat bagus untuk jalannya proyek tersebut. Jadi mohon maaf, sudah sangat bagus kamu tidak saya berhentikan dari tim.” Jelas bos dengan sangat tegas.
Seketika itu, Joni terdiam dengan wajah sangat pucat. Sesudah rapat selesai, ia pun pergi ke meja kerjanya.
“Ada apa denganmu hari ini Jon? Tidak seperti biasanya kamu telat?” Tanya Merry teman sekantor Joni.
“Ini murni salahku Mer. Aku semalam begadang nonton bola sampai larut. Sampai-sampai aku melupakan proyek penting yang harusnya sangat membuatku untung.” Jelas Joni.
“Oh gitu Jon. Makanya Jon mulai saat ini utamakan profesi kamu, jangan hobi yang didahulukan!” Sambung Merry memberikan nasihat kepada Joni.
UNSUR INTRINSIK :
Tema : Nilai Moral dalam Keseharian
Tokoh : Joni, Merry, dan bos.
Alur : Alur maju
Latar : Di kamar, pagi hari, di kantor
Gaya bahasa : Lugas
Sudut pandang : Orang ketiga
Amanat : Kita harus konsisten dalam mengerjakan suatu hal dan jangan tidur larut malam karena itu akan menyebabkan kita bangun kesiangan.
semoga membantu
semangat dan jaga kesehatan selalu :)
23. Analisis lah unsur unsur intrinsik yg trdapat dalam cerpen tersebut
Jawaban:
ujsur unsur instrinsik yang ada di cerpen yaitu
tema
latar
alur
tokoh
penokohan
sudut pandang
amanat
24. Analisis cerpen pulang tanpa alamat Unsur intrinsiknya
Unsur Intrinsik Cerpen Pulang Tanpa Alamat :
1. Tokoh : Gatop, Segap, Jos, Jodil, Barman, dan Jengki
2. Karakter tokoh :
Gatop : misterius, jago dlm bela diri, penampilan baik, memiliki ilmu kebal
Segap : setia terhadap teman
3. Latar/setting : bertempat di kampung, di kamar, bus, mobil kijang
4. Alur : maju ke waktu berikutnya dari satu tempat ke tempat yang lain
5. amanat : Sejauh manapun kita melangkah pergi untuk membangun hidup, hubungan keluarga hrs tetap dijaga, dan penting bagi seseorang untuk menunjukkan kepercayaan yang dianut.
6. Tema : kehidupan
25. Analisis unsur intrinsik cerpen " senja di pelupuk mata"
Jawaban:
cerpen senja di pelupuk mata karya ni Komang ariani Sebuah Kajian Sigmund Freud dan ... Unsur-intrinsik dapat berupa: tema, alur, penokohan, latar, gaya bahasa, dan amanat
Penjelasan:
SEMOGA BERMANFAAT
kalau bisa follow aku ya nggak maksa kok :)
#maaf kalo salah
26. Menganalisis unsur intrinsik cerpen menembus tingkap kaca
inatrinsik cerpen tingkap kaca
1.bersifat monoton
2.mimiknya segiudrin
3.intonasi harus pas dengan felafalan
27. Analisislah Struktur dan Unsur Intrinsik , Ekstrinsik Cerpen tersebut
Sepatu dalam Kotak Berdebu
PembahasanA. Struktur Cerpen
1. Abstrak ➡ Berisi gambaran awal cerita agar pembaca dapat menerka apa yang hendak diceritakan si penulis.
Pada hari ini aku tidak akan pergi kemanapun lagi. Menghabiskan hari dengan tanpa melakukan apapun lagi. Dari hari mulai terang hingga gelap kembali. Untuk waktu yang tak pernah sempat kuhitung, juga hari-hari yang terlewat dan takkan mungkin kembali.2. Orientasi ➡ Berisi perkenalan tokoh dan latar yang biasanya secara langsung ataupun tak langsung terdapat waktu, suasana, dan tempat dari tokoh.
Apakah aku mati? Tentu saja belum. Tapi kurasa iya, sedikit lagi. Semakin hari, aku semakin ragu untuk tetap di sini. Namun apa boleh buat, Dia masih saja menyimpanku di sini. Padahal kalau dipikir-pikir untuk apa lagi? Meski begitu, ada sedikit rasa lega dalam diriku untuk keputusannya itu. Aku kecewa dan berterima kasih pada saat yang bersamaan. Karena di sisi lain aku harap Dia dapat membuangku saja.3. Komplikasi ➡ Berisi konflik yang dihadapai oleh tokoh dan ia harus menyelesaikan masalahnya.
Hari-hari itu terus saja mengingatkanku. Seakan tak cukup satu-dua hari, ia terus saja menghantuiku di setiap harinya. Aku ingat saat kau dan aku menerjang hujan deras di Bekasi Timur Laut hari itu. Kita basah kuyup karena banjir, tapi kita tetap bahagia karena melewatinya bersama. Atau saat kau dan aku melewati panasnya jalanan Jakarta Raya. Kau berkata "sudah tak sanggup lagi" karena cuaca ekstrim yang hari itu menyerang. Kukatakan padamu, "kita pasti bisa melewati semuanya asal bersama."4. Evaluasi ➡ Berisi klimak menuju penyelesaian konflik
Aku pun masih ingat dengan jelas ketika dihadapkan dengan situasi yang mengharuskan kita untuk bertahan di bawah kaki Gunung Lalala. Kita mengarungi arus sungai yang deras, licinnya bebatuan besar, jurang yang terjal, dan pasir dengan jutaan kerikil secara bertubi-tubi. Namun kita mampu semua itu karena kita bersama. Masih ingatkah kau dengan semua itu?5. Resolusi ➡ Berisi pemecahan masalah hingga samapai pada koda.
Saat kau pergi, aku mulai hancur perlahan. Aku merasa kosong. Aku merasa sepi. Aku merasa tak berguna. Aku merasa separuh dari diriku dicuri dengan paksa. Aku bahkan merasa tak mampu melewati satu hari lagi.6. Koda ➡ Berisi pesan moral secara eksplisit maupun implisit.
Aku yang kautinggalkan, saat ini amat merindukanmu. Aku, sang sepatu usang yang tinggal sebelah sebab sebelahnya lagi rusak digigit doggy. Aku, sepatu usang dalam kotak sepatu berdebu yang dulunya sepasang denganmu.B. Unsur Intrinsik
alur/plot ➡ alur maju dan mundur atau campuran karen ditengah-tengah ada flash back ke masa lalu, yaitu menceritakan saat masih di pakai. tema ➡ kerinduan, yaitu tokoh aku (si sepatu) yang biasanya dipakai namun tak lagi. penokohan ➡ Tokoh aku adalah si sepatu yang digambarkan protagonis, yaitu tokoh utama baik dan tidak jahat.latar ➡ di rumah atau di kotak berdebu.amanat ➡ rawatlah benda (sepatu) dengan baik.C Unsur Ekstrinsik lebih berfokus pada latar belakang yang menjadi faktor terbentuknya cerpen, yaitu:
ekonomireligipolitikdan budaya.Jadi, Unsur Ekstrinsik dari cerpen di atas adalah ekonomi. Karena perekonomian si pemilik sepatu dalam keadaan baik maka ia lebih memilih memakai sepatu lain misalnya yang baru beli daripada sepatu lama apalagi usang.
PELAJARI LEBIH LANJUTUnsur intrinsik cerpen: brainly.co.id/tugas/35263709
Soal tentang cerpen lainnya:
brainly.co.id/tugas/35964412brainly.co.id/tugas/35967853DETAIL JAWABANKelas: 11
Mapel: B. Indonesia
Materi: Cerpen
Kode: 11.1
28. Analisis unsur-unsur intrinsik cerpen demi bu camat
Unsur intrinsik cerpen yaitu :
1. Tema= ide atau gagasan pokok yang mendasari cerpen.
2. Alur:jalannya cerpen
3. Latar/setting:tempat/suasana cerpen
4. Tokoh:para pelaku dalam cerpen
5. Penokohan:pembawaan tokoh misal karakter sifat
6. Perwatakan:watak tokok misal baik buruk
7. Amanat: pesan yang terkandung dlam nya yang dapat di teladani
maaf kalok kurang tepat
29. analisis unsur intrinsik cerpen ujian semester ganji
Jawaban:
tema,tokoh,penokohan,alur,watak,latar tempat,latar waktu,latar suasana,sudut pandang,amanat.
30. Analisis dan tuliskan unsur intrinsik cerpen" Polisi dan sopir " !!!!
Jawaban:
MIKROLET itu dipepet motor polisi. Baru keluar Pak! kata sopir mikrolet. Polisi itu, Suryo, terlihat di papan nama yang menempel di dada, tidak menyahut.
Tampangnya seram dengan kumis tebal dan kacamata hitam. Tangannya memberi tanda agar mikrolet menepi. Dia lalu menghentikan motornya dan menghampiri mikrolet. Tak ada sepatah katapun keluar dari mulut Suryo. Mereka seperti sudah kenal lama. Begitu Suryo mendekat, sopir itu memberikan surat kendaraannya. Suryo pun ngeloyor begitu saja.
Dia memang rakus, kata Sofyan kepada penumpang yang duduk di sebelahnya, sambil menginjak gas meninggalkan Suryo dan motornya. Emangnya sering Pir, polisi itu nilang? tanya penumpang itu. Waaaah, dia sih tiap hari pasti dapet korban. Padahal dia tuh, udah kaya lho. Punya taksi dua, dan apalagi tuh... pokoknya kaya lah, sembur Sofyan.
Wajar Sofyan kesal dengan ulah si polisi itu. Hampir setiap dua hari sekali, dia kena tilang, oleh polisi yang sama. Tapi Sofyan masih bisa tertawa.
Supri, elu kena sama preman jalan nggak? tanya Sofyan kepada rekannya sesama sopir mikrolet yang sedang ngetem. Di kalangan supir mikrolet polisi penilang memang sama saja dengan preman jalan. Nggak. Elu kenal? Supri balik bertanya.
Sofyan hanya tersenyum. Lalu, mikroletnya dipacu tinggi. Sementara para penumpang sedang sibuk dengan pikiran masing-masing.
***
Suryo bertugas sebagai polisi sejak 18 tahun lalu. Kini pangkatnya sudah sersan mayor. Dia harus merangkak dari bawah untuk meraih pangkat itu. Suryo pernah bertugas di Timor Timur, Aceh dan Irian Jaya. Pengalaman tugasnya itu membuat watak Suryo semakin keras. Tak jarang dia memukuli tahanan yang ada di kantornya. Padahal dia polisi lalu lintas. Siapa peduli?
Sebuah mikrolet seenaknya saja berhenti menaikkan penumpang. Suryo cepat tanggap. Segera dipacu motornya mendekati mikrolet itu. Heh, tahu nggak di sini dilarang berhenti? gertaknya.
Sori pak, tanggung nih, penumpangnya nyetop mendadak, tukas sopir mikrolet. Dia tampaknya tak melihat polisi ada di sekitar tempat itu.